Sajak-sajak Tia Setiadi ditulis dengan kesabaran dan keterangan dan ketenangan yang luar biasa. Tidak mengherankan, sajak-sajaknya terasa kalem, serba terkontrol dan terkendali. Ia bersajak dengan kekuatan nalarnya, bukan hanya dengan emosinya. Kata-kata diperhitungkan dengan cermat dan seksama, bukan hasil improvisasi spontan yang tisak jelas juntrungnya.