“Novel ini mengajak kita membaca Tragedi 1965 melalui kacamata penulis Eropa. Sesuatu yang masih langka.†–Noorca M. Massardi, pengarang/pewarta
Kasper berdiri mematung.
Jadi desas-desus mengenai kebrutalan tak kenal ampun itu benar.
Dia menatap lelaki