Truman tertegun, bingung melihat rambut pendek dan celana monyet Nelle. “Kau… perempuan?”
Nelle menatapnya tajam. Nada suara Truman yang tinggi, rambut pirangnya, dan setelan seragam kelasi putihnya telah mengecoh Nelle juga. “Kau… laki-laki?”
Tru dan Nelle bertemu di Monroeville, Alabama. Tru ditinggalkan orangtuanya dan Nelle kekurangan kasih sayang ibu. Meski karakter mereka bertolak belakang—Tru yang introvert dan Nelle yang aktif dan tomboy—mereka dengan cepat bersahabat, menghabiskan banyak waktu bermain di perpustakaan, rumah pohon, bahkan Gedung Pengadilan. Suatu saat kesukaan terhadap Sherlock Holmes dan kisah misteri membawa mereka dalam petualangan jenaka yang mendebarkan.
Kekuatan persahabatan mereka mengubah kepahitan hidup menjadi detail-detail manis penuh warna, sekaligus kelak menginspirasi novel fenomenal To Kill a Mockingbird yang mengantarkan Harper Lee mendapatkan Pulitzer Prize.