Pada 333 SM, Raja Alexander Agung mengutus pasukan kavaleri Yunani di bawah pimpinan Kineas untuk menaklukkan Persia. Misi ini sukses dijalankan Kineas. Tetapi, sekembalinya Kineas ke Athena, bukan kemuliaan yang ia terima, melainkan perlakuan yang memalukan dan pengasingan dirinya.
Kineas pun meninggalkan kota kelahirannya. Berbekal keterampilan militer, bersama pasukannya, Kineas bergabung dengan penguasa Tiran di kota Olbia, yang menawarinya imbalan untuk menggembleng pasukan elite kavaleri kota itu. Tak lama, Kineas mampu membentuk pasukan paling mematikan di dunia. Tetapi, ia segera sadar telah terjebak ke dalam lorong intrik dan konspirasi mematikan dalam permainan kekuasaan yang rumit untuk melawan kekuatan militer Makedonia yang menakutkan. Terperangkap di antara tugasnya untuk sang Tiran, kesetiaan pada anak buahnya, dan cinta terlarangnya dengan wanita bangsawan Scythia, Kineas mengerahkan kemampuannya bertipu daya ala Athena, bakatnya di medan perang, dan bahkan keyakinannya akan intervensi dewa untuk bertahan hidup.
Tyrant bercerita ihwal petualangan militer mengagumkan. Tak hanya menampilkan kecanggihan strategi perang dan peralatan tempur, novel ini juga menggambarkan intrik politik, konflik sosial-budaya, dan perseteruan keyakinan. Dengan penokohan yang kuat dan cerita yang mengalir, kita dibawa jauh menyelami kehidupan zaman kuno.
“Sebuah cerita yang menarik...otentik dan sangat detail.”
—Booklist
“Sebuah epik dengan karakter-karater yang luar biasa.”
—Huddersfield Daily Examiner
“Bagaikan cerita roman yang dilumuri kecerdasan plot.”
—Globe and Mail