"Beppu, manusia bersayap yang cacat. Sayapnya yang hanya sebelah tidak dapat mengangkatnya terbang meniti angin. Louissa Manna, seorang ibu berusia ratusan tahun. Dia telah memakan jantung manusia bersayap untuk mendapatkan hidup abadi.
Pada pertemuan mereka yang dipenuhi kekejaman, Beppu dan Manna berjuang mempertahankan kewarasan, kesucian, dan di atas semuanya, cinta.
Sepuluh cerita. Tentang wajah perempuan. Dari ibu sampai pelacur, dari perawan sampai hanya pemeran. Semuanya dibingkai dalam dongeng-dongeng malam, kematian, dan narasi kelam.
Di balik semua kematian dengan berbagai variasinya tampak, dan inilah yang penting, obsesi pengarangnya untuk berbicara, bahwa hubungan ibu dan anak adalah hakikat yang paling mendasar dalam hati nurani makhluk yang bernama manusia.
–– Prof. Dr. Budi Darma
Ada aroma kanak-kanak di cerpen-cerpennya, tapi jelas tidak kekanak-kanakan. Juga ada napas pengantar tidur, yang tidak membuat tidur. Tak seperti kita orang dewasa, anak-anak memiliki keliaran imajinasi yang nyaris tak berbatas. Seperti itulah cerpen-cerpen ini diperlakukan.
––Eka Kurniawan
"