Selembar papirus menimbulkan kegemparan. Diduga merupakan surat peninggalan Maria Magdalena, salah satu figur kontroversial dalam sejarah Kristen. Berusia ribuan tahun, tulisan di atas papirus itu dipastikan asli dan dapat menimbulkan gejolak keagamaan. Dorothy Ruskin, teman pasangan Sherlock Holmes dan Mary Russell, adalah arkeolog yang berjasa dalam penemuan artefak tersebut.
Namun, kemudian Dorothy Ruskin dikabarkan mati terbunuh. Mary dan Sherlock pun sekali lagi menjalani petualangan berbahaya untuk mengungkap misteri. Apa rahasia yang disimpan papirus itu? Benarkah si pembunuh melakukannya demi menutupi kebenaran mengejutkan tentang Maria Magdalena, Kristus, dan kitab-kitab yang telah lama dipercayai oleh para penganutnya?
“Holmes yang luar biasa cerdik dan Rusell yang sangat cerdas
adalah duet detektif serasi.
Akal mereka cepat, kepribadian mereka unik.
Sungguh partner intelek yang menjanjikan petualangan seru.”
—The New York Times Book Review
“A Letter of Mary sangat menyenangkanku seperti dua buku sebelumnya.
Aku sangat berharap ini menjadi serial yang panjang ....
Aku betul-betul menikmati dan mengagumi buku ini.”
—The Boston Glove
Laurie R. King telah memenangi berbagai penghargaan, di antaranya Nero Award untuk novel A Monstrous Regiment of Women (seri kedua Mary Russell-Sherlock Holmes), Macavity Award, dan Agatha Award. Novelnya yang pertama, A Grave Talent, memenangi Edgar Award, penghargaan bergengsi untuk genre novel misteri di Amerika. Dia pengarang terlaris New York Times untuk empat novel kontemporer dengan tokoh Kate Martinelli, tujuh novel Mary Russell, serta novel-novel terlaris Keeping Watch, A Darker Place, dan Folly. Dia tinggal di utara California.
Serial ketiga Mary Russell dan Sherlock Holmes. Penjualan buku pertamanya cukup bagus
SKU | QL-14 |
ISBN | 978-602-9225-70-9 |
Berat | 260 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 344 |
Jenis Cover | Soft Cover |