Buku #berhentidikamu - Dr. Gia…

#berhentidikamu

Fiksi Mizan Pustaka Dr. Gia Pratama

Rp 89,250

15% ~~Rp 105,000~~

Toko

#berhentidikamu

Spesifikasi Produk:

SKU	:	UB-522
ISBN	:	9786024413842
Berat	:	300 gram
Dimensi (P/L/T)	:	14 cm / 21 cm / 2 cm

*Silahkan centang dan masukkan qty produk yang Kamu mau:

#	Produk		Berat (gram)	Qty

Deskripsi

Berhenti di Kamu: Surat Perpisahan yang Jadi Buku

Pernah nggak kamu jatuh cinta begitu dalam sampai rasanya dia adalah rumah?
Kamu rela menunggu, menyesuaikan diri, yakin dia akan jadi tujuan akhir.
Tapi nggak semua yang kita perjuangkan akan kembali pulang. Kadang, yang kita sebut “rumah” ternyata cuma persinggahan.

Buku Ini Bercerita Tentang…

Cinta yang terasa sudah ditakdirkan, tapi akhirnya harus dilepaskan.
Gia jatuh cinta di Tanah Suci, tempat paling sakral, tempat janji pernah dilantunkan. Tapi pada akhirnya, bukan tempat yang menentukan siapa yang menetap.
Perjalanan panjang, dari Mekkah ke Pegunungan Titlis di Swiss. Dari janji yang terasa abadi sampai pesan yang mendadak dingin. Dari yakin akan menikah, sampai harus belajar melepaskan.
Usaha berdamai dengan kehilangan. Karena mencintai itu mudah. Merelakan? Itu yang benar-benar menguji hati sampai habis.

Apa yang Akan Kamu Temukan di #BerhentidiKamu?

Cerita patah hati yang ditulis dengan apa adanya tanpa topeng.
Kutipan-kutipan yang bikin kamu terdiam, menarik napas dalam, dan berkata, “Ini aku.”
Refleksi tentang mencintai diri sendiri, setelah semua yang kamu perjuangkan ternyata harus kamu lepaskan.
Kalau kamu pernah mencintai sepenuh jiwa, ditinggalkan, atau terpaksa berhenti demi tetap waras… buku ini akan terasa seperti pelukan yang menenangkan.

Untuk Siapa Buku Ini?

Untuk kamu yang belum benar-benar selesai dengan masa lalu.
Untuk kamu yang sedang belajar menerima perpisahan.
Untuk kamu yang ingin bangkit, pelan-pelan, sambil belajar melepaskan dengan tenang.

Pesan Bukunya Sekarang

Karena patah hati nggak harus dijalani sendirian.
Karena berhenti mencintai bukan berarti kalah.
Karena kamu layak untuk sembuh, layak untuk memulai lagi, meski harus melepaskan.

Klik di sini.
Mungkin, yang harus kamu lepaskan bukan dia , tapi dirimu sendiri yang masih bertahan.