Pernahkah Anda merasa terpuruk pasca kegagalan? Pernahkah Anda merasa menjadi pecundang terbesar sepanjang masa? Air mata Anda mungkin telah mengering, teriakan Anda pun mereda, tetapi perasaan “hina” setelah kegagalan akan terus menghantui Anda ke mana pun Anda pergi. Benarkah?
Ada banyak definisi mengenai “tangguh”. Namun, tangguh dalam buku ini adalah saat ketika Anda mampu bangkit dari kegagalan dan mulai berlari kembali. Penulis populer, J.K Rowling, mampu melawan keterpurukan dengan karya Harry Potter yang fanomenal. Bercerai dari pasangan, jatuh miskin, kehilangan ibu yang dicintainya, hingga ditolak berkali-kali oleh penerbit, semua pernah Rowling alami. Tetapi jiwanya lebih kuat dari apa pun yang berusaha menjatuhkannya. Ia bangkit dan melawan balik. Saat itulah takdir berubah dan dunia tunduk di hadapan wanita ini.
Sebagaimana Rowling, berpikir positif dan tetap percaya pada diri sendiri merupakan kunci bagi Anda. Jika kegagalan mengempas Anda seperti ombak, menjelmalah menjadi bukit karang yang tak akan goyah sedikit pun. Tak masalah berapa kali pun Anda jatuh, atau berapa kali pun Anda terluka. Anda mampu mengobati diri sendiri karena tangguh adalah jati diri Anda. 
Tidak ada yang bisa menguatkan Anda lebih baik dari diri Anda sendiri. Bukan orang lain, bukan siapa pun, bahkan bukan buku ini. Anda-lah bintang utamanya.