“Kesederhaan, kesahajaan, dan sikap untuk tidak mau bergantung pada orang lain serta kemerdekaan jiwa manusia sepuh ini menjadi satu bentuk keteladanan yang harus ditiru, setidaknya bagi kami anak-anak ideologisnya.” - Muhammad Abdullah Darraz, Direktur Eksekutif Maarif Institute (Tempo, 13 Agustus 2017).
“Buya adalah sosok orang tua yang sangat mengasihi, menyayangi, menyapa dan mendorong semangat anak-anak muda agar menjadi manusia yang progresif.“ - Ahmad Faud Fanani, Dosen UHAMKA Jakarta dalam buku Muhammadiyah dan Politik Islam-Inklusif, (Maarif Institue, 2005).
“Ahmad Syafii Maarif adalah seorang aktivis gerakan Islam, tetapi sekaligus juga seorang cendikiawan yang produktif menulis, disamping guru besar yang di berbagai perguruan tinggi agama dan umum, baik di dalam maupun luar negeri .“ - Prof. Dr. M. Dawan Rahardjo, Ekonom, pernah menjabat Presiden The International Institute of Islamic Thought, dalam buku Muhammadiyah dan Politik Islam-Inklusif, (Maarif Institue, 2005).
“Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif sebagaimana yang saya kenal adalah seorang yang menyejukkan dan mencerahkan sekaligus. Dia adalah seorang Muslim yang saleh, dan didorong oleh kesalehannya itulah dia selalu menyejukkan.” - Pdt. Dr. Andreas A. Yewangoe, Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia, Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
SKU | GRM-3407 |
ISBN | 9786020483405 |
Berat | 300 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 15 Cm / 17 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 268 |
Jenis Cover | Soft Cover |