Tak terpikir dalam benak Mahes bahwa kepulangannya ke Indonesia akan mengembalikan ingatannya pada peristiwa getir di masa lalu. Ia memang tidak mengingat apa pun, kecuali namanya sendiri setelah ditemukan oleh seorang nelayan di bibir pantai. Ia juga tidak tahu apakah pernah mempunyai saudara atau tidak. Namun, pertemuannya dengan pria misterius bernama Arkam seakan memaksanya untuk kembali ke masa lalu.
Setelah pertemuannya dengan Arkam, masih ada hal lain yang membuat penasaran pikiran Mahes, tetapi bukan karena cintanya kepada Amna yang harus berakhir setelah Amna menerima lamaran Rasyid. Sebab, ia telah jatuh cinta lagi pada Sheerin, mahasiswinya sendiri.

Apakah karena ada orang lain selain Arkam di masa lalu Mahes?
Lalu, bagaimana kelanjutan kisah cinta Mahes dan Sheerin?
——————————————————————————————————
Banyak pesan moral yang bisa dipetik dari novel ini. Di dalamnya terdapat kisah tentang masa lalu yang kelam, pergulatan batin, persaudaraan dan persahabatan, benci dan rindu, sedih dan gembira, serta dendam dan asmara. Saya merekomendasikan produser dan sutradara untuk mengangkat kisah dalam buku ini ke layar lebar.
– J. Haryadi, penulis buku, trainer kepenulisan, dan pendiri Komunitas Penulis Kreatif (KPkers)