Menelaah, menelusuri, dan mendalami hakikat kepulauan nusantara merupakan serangkaian ikhtiar manusia Indonesia untuk mengenal jati dirinya lebih jauh. Keindahan dan kekayaan ragam budaya di kepulauan nusantara menyimpan enigma (teka-teki, kode-kode) yang amat melimpah.
Kode-kode makna dan filosofi yang terkandung dalam estetika dan cita rasa ekspresi budaya merupakan warisan agung manusia nusantara sejak berabad-abad lalu. Sebagai ahli waris, kita masih memiliki kesempatan untuk membersihkan debu dan karat yang menempel pada “brankas” berisi warisan agung tersebut.
Bak labirin di tengah belantara budaya, di dalam setiap mitos, cerita rakyat, hingga pola batik dan ragam bumbu masakan nusantara, terkandung kode-kode yang telah dirahasiakan oleh sang waktu. Melalui buku ini Hokky Situngkir dan tim berusaha membaca, meneliti, hingga memecahkan kode-kode tersebut dan mengangkatnya ke permukaan.
KEUNGGULAN BUKU :
Hokky Situngkir dilahirkan di Pematang Siantar pada 7 Februari 1978. Dia adalah Direktur Research Center for Complexity Studies di Surya University dengan area penelitian interdisipliner yang mencakup computational sociology, memetics and cultural evolutionary studies, dynamical system analysis, neural network and statistical modeling.
Pada 2002, Hokky mendirikan Bandung Fe Institute dan saat ini menjabat sebagai presiden organisasi penelitian kompleksitas pertama di Indonesia itu. Dia menggunakan metode fisika, matematika, dan komputasi di berbagai elemen budaya Indonesia, mulai dari penemuan geometri fraktal pada batik, candi, anyam-anyaman, tenun, hingga kuliner Nusantara.
Hokky adalah penggagas pendataan budaya tradisional Indonesia secara partisipatif melalui situs web Perpustakaan Digital Budaya Indonesia (PDBI) yang dapat diakses melalui budaya-indonesia.org. Di bidang teknologi informasi, Hokky merupakan Penasihat Bidang Teknologi Informasi untuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Tenaga Ahli di Badan Siber dan Sandi Negara RI.
Sebagian penelitiannya mendapat penghargaan sebagai most prospective innovations in Indonesia (2009–2011) dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Dia juga menjadi Ashoka Fellow sejak 2012 dan dianugerahi Ahmad Bakrie Award (2011) sebagai ilmuwan muda berprestasi.
Selain itu, Hokky juga menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk Rekor Dunia Basis Data Batik secara Matematis dan Geometris (2012), Penghargaan Nasional HaKI dari Kementerian Hukum dan HAM (2013), dan Penghargaan Perak dalam Ganesha Innovation Championship Award (GICA 2014) dari Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Majalah Tempo (2012) menobatkannya sebagai salah satu dari 10 Tokoh Penemu Indonesia.[]
SKU | EXPP-053 |
ISBN | 978-602-7829-76-3 |
Berat | 500 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 12 Cm / 18 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 324 |
Jenis Cover | Soft Cover |