Nama paling lengkap Putri Saskia Ardelia Hamdani. Biasa dipanggil Putri, Puput, bahkan Putketiput. Punya imaginary big bro bernama Putra Satria Anggada. Maka tidak heran sering sekali di postingan Facebook-nya muncul nama Abang khayalannya ini, atau beberapa kali muncul gambarnya di Instagram. Bahkan, abangnya ini punya akun Facebook dan Instagram sendiri. Kalau gabut, kamu bahkan bisa lihat Putra dan Putri ini berantem di komentar Facebook. (Ini gabut apa ngenes, sih?)
Lahir pada 28 Agustus 2001, saat ini Putri sedang sekolah di SMAN 9 BEKASI. Anak IPS sejati. Kerjanya cuma share gambar yang dia buat ke akun instagram
dan Facebook. Sesekali dia ngelawak melalui postingnya. Sebelumnya, manusia antah-berantah ini sudah menulis Ghost Dormitory in Bonn (DAR! Mizan 2017)
bersama sahabatnya, Rizka. Kalau mau tahu manusia ini lebih banyak (hati-hati ketularan freak-nya), bisa add akun Facebook: Putri Saskia Ardelia dan Putra Satria Anggada. Akun Instagram-nya juga boleh: putrisaskiaardelia dan urzayebiscomrade. Kalau mau ajak ngobrol, ajak ngobrol saja ... enggak gigit, kok. Tapi, jangan ajak ngobrol Putra. Dia galak!

Maka berakhirlah kegundahanku selama sebulan, ketika Kak Nurul Amanah mengabari jika naskahku akan diterbitkan sebagai salah satu novel Fantasteen. Ini
rahasia antara aku dan kamu. Saat mendengar kabar itu ... aku sampai berteriak histeris di restoran ayam goreng #Terlalu_Heboh #Aduh_Malu. Semoga ... masih
diizinkan masuk ke restorannya kalau aku datang lagi! Tentu saja, selama pembuatan naskah ini aku tidak melakukannya sendiri. Banyak orang di belakangku
yang memberikan bantuan. Ada Mama yang selalu menyemangati, Papa yang juga membantu aku menyusun sinopsis yang apik, Rizka yang memberikan
pendapat, Audi yang memberi banyak informasi serta membantu menentukan judul terbaik untuk cerita keduaku ini. Fadhilah juga kok, kamu jangan galau, ya.
Aku tetap ingat kamu walau kamu di pesantren. Hehehe ....

SAY THANK YOU
Ada Kak Akbar Suganda, Emak Utari, Kak Fransisca Intan, Mubarok, Ulya, Nanas, Aulia, Bang Winata, Papan, Mbah Emak, Mbah Mimi, sanak saudara, Via, Vani, Elis, Dadan, Desti, Hesti, Septi, Aisha, Benaya, dan Andien. Mereka secara langsung maupun tidak langsung sudah memberi motivasi besar kepadaku untuk terus menyelesaikan naskah ini agar sampai di tangan kalian. Juga untuk pihak penerbit, dalam hal ini adalah penerbit DAR! Mizan juga sangat berjasa dalam naskah ini. Tentu saja, kuucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Redaksi yang telah mengedit, menyediakan ilustrasi, sampai mendistribusikannya. Huhuhu ... aku
sangat senang!
Terakhir ... sudah pasti untuk kalian yang membaca novelku. Terima kasih sudah membeli serta membacanya. Aku sangat berharap novel ini bisa menghibur kalian
dan tetap melekat di hati kalian sebagai bacaan yang tak terlupakan.