Generasi emas hanya dibangun oleh tangan-tangan emas yang memberikan sentuhan-sentuhan cinta dan kasih sayang sepenuh hati. Ditengah-tengah kemajuan teknologi, yang membawa keadaan generasi tidak peka dan peduli, karena ditangannya tergenggam smart phone yang menyita pikiran dan perasaannya telah mengubah tatanan sosial menuju generasi autis.
Apa yang dihawatirkan Albert Einstein, dalam ucapannya : Aku takut, pada hari dimana teknologi akan melampaui interaksi manusia. Dunia akan memiliki generasi idiot��. Teknologi mengendalikan manusia, bukan manusia mengendalikan teknologi saat ini terjadi.
Hampir di setiap kegiatan smart phone melengkapi dan menjadi asesoris terpenting bagi mereka, sehingga generasi saat ini adalah generasi yang dimanfaatkan oleh orang lain untuk kepentingannya.
Harus segera mengubah pola laku ini, dengan membangun kesadaran parenting bahwa yang paling penting adalah tetap terjaganya hubungan harmonis keluarga. Bagaimana dengan tangan-tangan emasnya orang tua mampu melahirkan generasi emas di dunia ini.
Tulisan ini akan membawa anda kembali kepada fungsi keluarga sebagai fondasi utama pembangunan masyarakat, disertai teknik mengelola emosi buah hati agar memiliki prestasi, sehingga para orang tua bangga dan tidak merasa khawatir meninggalkan mereka kelak di kemudian hari.
Buku ini insya Allah akan memotivasi para orang tua untuk terus menggali dan menjadikan sentuhan tangannya sebagai Midas Touch (sentuhan emas) dengan pola pengasuhan yang akan membentuk putra-putrinya berkarakter, Memiliki tujuan hidup yang jelas dan fokus, memiliki braind yang baik, serta mampu membangun jaringan kebaikan, serta peduli terhadap hal-hal yang kecil.