Haji Murad, pejuang Muslim dari Pegunungan Kaukasus yang karismatik dan disegani Kekaisaran Rusia, terperangkap di antara dua despot yang tengah berperang: Kaisar Nicholas I dan Imam|Syamil. Namun, kemudian dia bergabung dengan Rusia, berharap dapat menghancurkan Syamil yang memburu Haji Murad dan menyandera keluarganya.
Di tengah negosiasi alot untuk membebaskan keluarganya, Haji Murad menempuh jalan lain. Dia mesti menuntaskan perjuangannya meski harus mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawanya.
Leo Tolstoy, raksasa sastra Rusia, menulis kisah epik ini di akhir masa hidupnya. Haji Murad baru terbit setelah Tolstoy wafat pada 1912. Dengan pengisahannya yang memikat—mengingatkan kita pada novel-novel awalnya seperti War and Peace dan Anna Karenina—Haji Murad, sebagaimana yang diungkapkan kritikus sastra, Harold Bloom, merupakan “cerita terbaik di dunia”. Dan, mengukuhkan Leo Tolstoy sebagai “yang termasyhur dari semua novelis”
“Novel karangan Tolstoy bukan karya seni belaka,
melainkan penggalan kehidupan.”
—Matthew Arnold, penyair asal Inggris abad ke-19
“Seandainya dunia dapat berkisah tentang dirinya,
maka ia akan menulis seperti Tolstoy.”
—Isaac Babel, pengarang asal Rusia
“Yang termasyhur dari semua novelis.”
—Virginia Woolf, pengarang perempuan paling terkemuka abad ke-20;
pengarang Mrs. Dalloway
“Seorang seniman hebat, seorang psikolog hebat!”
—Gustave Flaubert, pengarang asal Prancis
“Jarang sekali suatu karya seni yang begitu mirip dengan alam.”
—Thomas Mann, pengarang asal Jerman dan peraih Hadiah Nobel Sastra 1929
Leo Tolstoy, lahir pada 9 September 1828 di Yasnaya Polyana, Tula, Kekaisaran Rusia. Pengarang yang dijuluki sebagai “a master of realistic fiction” ini merupakan salah seorang novelis terkemuka di dunia.
Tolstoy dikenal luas lewat dua novel panjangnya, War and Peace (1865-1869) dan Anna Karenina (1875-1877), yang dianggap sebagai salah dua novel terbaik sepanjang masa. Di dalam karya-karyanya, Tolstoy melukiskan kehidupan dengan penguasaan teknik naratif yang tak tertandingi.
Tolstoy juga dikenal sebagai filsuf moral dengan gagasan-gagasannya tentang perlawanan tanpa kekerasan. Gagasan-gagasannya ini ditulis dalam An Examination of Dogmatic Theology (ditulis tahun 1880), Union and Translation of the Four Gospel (ditulis tahun 1881), What I Believe (ditulis tahun 1884), The Kingdom of God Is Within You (1893), dan banyak esai lainnya. Pemikiran Tolstoy memengaruhi tokoh-tokoh abad ke-20, seperti Mahatma Gandhi dan Martin Luther King, Jr.
Warisan Tolstoy juga meliputi beberapa novel lain, kumpulan cerpen, artikel jurnalistik, dan naskah drama. Karya-karya terakhir Tolstoy termasuk drama mengerikan tentang kehidupan petani, The Power of Darkness (ditulis tahun 1886) dan naskah drama satir, The Living Corpse (ditulis tahun 1900). Novel pendek Haji Murad—pengisahan cemerlang tentang Kaukasus dan mengingatkan pembaca pada karya-karya awal Tolstoy—terbit setelah dia meninggal.
SKU | QN-134 |
ISBN | 978-602-441-307-1 |
Berat | 220 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 256 |
Jenis Cover | Soft Cover |