Buku ini disusun atas dasar keumuman yang tidak selalu lurus. Ya, kata hijrah selalu diartikan pertaubatan. Tetapi, sadarkah diri kita bahwa pertaubatan macam apa yang sedang kita lakukan apabila ruh kita masih menyimpan kemaksiatan duniawi? Sesungguhnya, hijrah itu proses perbaikan diri sepanjang hayat. Jika hari ini masih ada borok kemaksiatan dalam diri kita, maka kita harus selalu semangat untuk memperbaiki diri. Jika hari ini niqab yang kita kenakan masih sekedar aksesoris yang haus pujian, esok hari kita harus memperbaiki hati dan pikiran kita sehingga niqab yang kita kenakan benar-benar menjadi hijab bagi kemaksiatan.