aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Sapardi Djoko Damono, 1989
"Sajak-sajak 1971 umumnya adalah sajak-sajak yang bila dibaca penyair lain akan menimbulkan seru, 'Mengapa saya tidak menulis seperti itu tentang itu!'. Dengan kata lain, merupakan puisi-puisi yang harus (karena layak) dicemburui..." (Goenawan Mohamad)
"...ia telah menciptakan genre baru dalam kesusastraan Indonesia, yang sampai kini belum ada nama yang sesuai untuknya... Ia seorang penyair yang orisinal dan kreatif, yang eksperimen-eksperimennya—inovasi yang sangat mengejutkan dalam segala kesederhanaannya..." (A.Teeuw)