Di tengah pesta kecil itu justru terselip berita pilu, sejumlah televisi mengabarkan kisah pahit tentang kota yang terayak gempa, juga pembunuhan beruntun atas para keluarga yang tidak berdosa. “Ini pertanyaan terakhir. Apakah masih hobi membidikkan senapan angin ke arah para wanita?” Perbincangan perih antara Charles Loughlin dan Melissa Spota mengenai cinta yang sunyi dan hidup yang teraniaya merupakan konflik sentral yang mewarnai seluruh alur cerita. Kedua tokoh itu tidak saja mengidap penyakit jiwa, namun harus pula melawan imajinasi yang menakutkan. Hujan Menderai tampil di antara 40 cerita pendek lain yang ditulis pengarangnya saat melakukan tugas jurnalistik di sepuluh kota besar dunia. Masing-masing cerita dijamin menawarkan teror dan kesyahduan dalam bentuk berbeda.