Jejak Kupu-Kupu (Atsrul Farasyah) adalah catatan harian Mahmud Darwisy yang ditulis mulai tahun 2006 hingga 2007. Catatan harian ini merupakan catatan harian yang unik dengan nuansa dekonstruktif terhadap batasan prosa dan puisi yang kita pahami selama ini. Pola catatan harian semacam itu dia sampaikan di dalam puisinya yang berjudul Ka Qasidatin Natsriyyah (Seperti Sebuah Puisi Prosa). Namun, sebenarnya jika kita lebih lama merenungkan puisi tersebut, kita akan sadar bahwa dekonstruksi yang dikehendaki tidak hanya berkisar soal batasan puisi dan prosa. Ia adalah dekonstruksi terhadap eksistensi segala yang dia alami: fakta bahwa Mahmud Darwisy sedang menyoal eksistensi identitas, kebenaran, keadilan, rasa sakit, tanah air, kemanusiaan, dan hal-hal lainnya, harus kita dudukkan ketika membaca catatan harian ini. Mahmud Darwisy seolah ingin menyuguhkan kembali peristiwa yang dia alami dan terus hadir di dalam pikirannya sekaligus memaksa pembaca untuk tidak menelan tanpa perenungan yang mendalam. Membaca catatan harian ini akan menggiring kita pada ruang sunyi nan sepi sehingga kita dapat berpikir dan membaca apa yang tak terucap. - Mirza Syauqi Futaqi, Penerjemah
SKU | DVP-570 |
ISBN | 978-623-7290-81-0 |
Berat | 200 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 14 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 160 |
Jenis Cover | Soft Cover |