Bertepuk sebelah tangan sungguh sangat menyakitkan. Tapi ada yang lebih menyakitkan, yakni tidak diacuhkan Tuhan di hari pembalasan. Setiap manusia punya rasa cinta, tapi tidak setiap manusia layak dicintai. Itulah yang menginspirasi kami (penulis) untuk mengetengahkan teori-teori yang sudah terbukti karena bersumber dari teks suci juga hadis tentang bagaimana caranya supaya dicintai penduduk bumi dan dirindukan penduduk langit.
Tentu saja disertai bukti-bukti akurat dari cerita para sahabat dan penulis itu sendiri. Asyiknya buku ini, dituangkan dengan gaya romantis disertai nukilan syair cinta Jalaludin Rumi dan sang maestro cinta dari padang pasir Kahlil Gibran. Filosofis, romantis, agamis yang dipadukan menjadi sebuah bacaan yang manis.