Kota selalu berusaha menghadirkan dirinya secara utuh kepada manusia urban. Berbagai peran yang dijalani manusia urban barangkali menjadikannya tidak sempat mencerna kota secara menyeluruh, melainkan dalam keping-keping belaka. Tempat tinggal, jalur yang dilintasi setiap hari, jejaring sosial, dan lain-lain, menentukan potongan-potongan kota manakah yang dipungut masing-masing manusia urban. Tentu saja, ada kepingan besaryang sudah lazim tersadari dan diperhatikan.

Di luar kepingan besar,masih ada banyak hal kecil yang terlewat dan lupa dipersoalkan. Esai-esai dalam buku tipis ini berusaha menangkap beberapa di antara banyak hal yang terlewat itu: hal-hal yang sebetulnya selalu ada dan terjadi di kota tanpa tersadari, juga yang barangkali sekadar singgah sebentar lalu pergi. Perhatian terhadap keping-keping terlewat itu tentu menyinggung pula berbagai ekspresi budaya populer yang umumnya meruang di kota. Keping-keping yang dipungut dalam esai-esai di buku tipis ini semoga melengkapi kepingan besar yang menyusun gagasan tentang kot