KESEHATAN KERJA – Dalam Perspektif Hiperkes & Keselamatan Kerja membahas tentang kesehatan kerja yang ditinjau dari perspektif hiperkes dan
keselamatan kerja, dan dapat dipandang sebagai suatu pedoman bagaimana kesehatan kerja dilaksanakan. Masing-masing aspek dibahas secara komprehensif,
meliputi:
Tenaga pelaksana dalam penyelenggaraan kesehatan kerja, yaitu dokter dan perawat dengan tugas, fungsi, serta kualifikasi dan persyaratannya.
Efek bahan kimia dan penyakit akibat kerja, dengan penjelasan keracunan dan penyakit akibat kerja yang diderita oleh tenaga kerja yang terpapar, disertai dengan pembahasan penyebab, akibat dan gejala, diagnosis, penanganan dan terapi, serta pencegahannya.
Efek-efek faktor bahaya fisik, yang terdiri dari:
1) Pengaruh tekanan panas sebagai stres yang dialami tenaga kerja yang bekerja di lingkungan kerja dengan suhu tinggi, dengan pembahasan tentang kelainan
fisiologis dan penyakit yang diderita tenaga kerja, penanganannya secara medis, serta teknis dan cara-cara pencegahan/pengendaliannya.
2) Pengaruh bising, yang meliputi:
efek auditori, yaitu suara yang menyebabkan hilangnya pendengaran (noise induced hearing loss, NIHL), yaitu TTS dan NIPTS;
efek non-auditori, yaitu pengaruh bising bukan terhadap sistem pendengaran, yang meliputi efek-efek fisiologis.
3) Pengaruh getaran, yang meliputi:
hand arm vibration, yang di antaranya menyebabkan hand arm vibration syndrome (HAVS) yang dikenal dengan fenomena Raynaud, dan carpal tunnel
syndrome (CTS);
whole body vibration, menyebabkan sejumlah penyakit yang secara keseluruhan disebut vibration sickness.
SKU | ER-765 |
ISBN | 9786022419198 |
Berat | 319 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 15 Cm / 24 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 211 |
Jenis Cover | Soft Cover |