Dua tahun lalu, Chase Tyler kehilangan istri dan calon bayi mereka dalam satu kecelakaan tragis. Chase begitu terpuruk dalam kesedihan. Ia menjadi pribadi yang getir, kehilangan arah, dan begitu sulit dijangkau, bahkan oleh keluarganya. Chase juga tahu, rasa bersalahlah yang mendorong Marcie mendekatinya lalu menawarkan bantuan untuk menyelamatkan keluarganya.

Padahal, gadis teman SMA-nya itu dulu begitu tertutup, begitu sulit didekati, begitu ambisius. Bukan tipe gadis populer yang bisa memikat hati Chase. Meski awalnya berusaha menolak, Chase tak menampik kenyataan bahwa tawaran itu salah satu solusi paling jitu untuk mengeluarkan keluarganya dari kebangkrutan. Namun ada yang sulit ia akui, kenyataan bahwa hatinya pun perlu diselamatkan.