Setelah dua tahun tinggal di negeri bunga tulip, Melati harus kembali ke Indonesia. Melati sedih juga gembira. Sedih karena harus berpisah dengan Famke, Romy, dan sahabatnya yang lain, gembira karena bakal bertemu Eyang tersayang dan keluarga besarnya. Sebelum benar-benar pulang ke tanah air, banyak kisah menarik yang dialami Melati. Bersama teman-temannya, Melati berkemah di Elsloo, Friesland. Melati juga liburan di Efteling bersama keluarganya. Saat tiba di Indonesia, Melati harus mencari sekolah yang cocok untuknya. Sayangnya, beberapa sekolah tak bisa menerima karena tak memiliki guru pendamping. Melati jadi sedih. Tapi, bukan Melati kalau cepat menyerah. Apakah Melati berhasil menemukan sekolah yang cocok? Bagaimana kisah Melati yang memiliki cerebral palsy selanjutnya? Cerita Melati kali ini tak kalah asyik dengan dua buku sebelumnya, lho. Ayo, cepetan baca!