Budi dan Ali mempunyai teman baru di sekolah, Hafiz namanya. Budi dan Ali sangat menyukai pantun, begitu juga Hafiz. Tanpa perlu waktu lama, mereka bertiga sudah menjadi sahabat. Saat lomba pantun diadakan di sekolah, Budi, Ali, dan Hafiz ikut menjadi peserta. Mereka bertiga berhasil mendapatkan juara.
Untuk merayakan kemenangan, pada keesokan harinya mereka bertiga berkumpul di lapangan untuk bermain perang pantun.
Sehari setelah bermain perang pantun, Hafiz bertemu dengan Rizki di warung. Rizki bercerita kepada Hafiz bahwa ia mendengar Budi dan Ali berbicara hal yang buruk tentang Hafiz. Mendengar cerita Rizki, Hafiz merasa bingung. Namun, ia percaya ucapan Rizki.
Pada keesokan harinya di sekolah, regu sepak bola Hafiz kalah melawan regu Budi. Hafiz merasa heran karena ternyata Budi tidak memilihnya untuk masuk ke dalam regu Budi. Ia semakin percaya kepada ucapan Rizki bahwa Budi memang berbicara buruk tentangnya. Buktinya, Budi tidak mengajaknya masuk ke dalam regunya. Akhirnya Hafiz memutuskan untuk menjauh dari Budi dan Ali.
Apa yang sebenarnya dikatakan Rizki? Bagaimana dengan pantun-pantun yang sudah mereka buat bersama?
SKU | RK-1847 |
ISBN | 978-623-254-355-3 |
Berat | 140 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 15 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 92 |
Jenis Cover | Soft Cover |