Sejak lahir, Ana mengalami kelainan. Ana mengidap cerebral palsy. Otot tubuhnya menjadi kaku karena ada kerusakan saraf otak. Hal itu membuat Mama merasa malu punya anak seperti itu. Ana tidak disekolahkan seperti Ani, saudara kembarnya.
Tanpa sepengetahuan Mama, Ani berjuang agar saudaranya bisa berprestasi layaknya anak normal, tidak patah semangat. Nah, bagaimana kegigihan Ani dalam memunculkan potensi Ana? Jelajahi dalam buku ini, ya. Ceritanya sangat inspiratif. So, check it out!