Rin merengut kesal. ayah dan ibunya harus pergi bekerja ke luar negeri dalam waktu yang lama. Jadi, dia dititipkan di rumah Tante Zara dan Om Dahris. Dia harus sekolah dan tinggal bersama sepupu kembarnya yang jail, Rei dan Ray. Di daerah mereka, ada restoran terkenal yang sengaja dibakar karena telah menyebarkan banyak tragedi. Rin mengajak Rena, Rei, dan Ray untuk menyelidiki dan mengungkapkan misteri di balik restoran terkenal tersebut. Rasa penasaran mengalahkan rasa takut mereka.
Wiiihh ... jadi ikut penasaran juga, kan? Apa yang mereka temukan di restoran itu, ya? Tragedi apa saja yang telah terjadi di sana? Baca bukunya, yuk!
Teka-Teki Sungai Merah merupakan salah satu pemenang dari lomba Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) Writing Marathon tahun 2017. KKPK Writing Marathon merupakan ajang bagi para penulis cilik mengasah kemampuan menulis mereka. Dari ratusan naskah yang masuk dengan berbagai tema seperti petualangan, tekologi, misteri, dan detektif, Teka-Teki Sungai Merah memiliki keunggulan tersendiri. Ide cerita yang tidak biasa, menjadikan naskah ini lolos seleksi dan selajutnya penerbit DAR! Mizan membukukan cerita tersebut. Jadi, sudah terbayang kan serunya buku ini seperti apa? Selamat membaca...
Buku KKPK Reguler merupakan buku seri Kecil-Kecil Punya Karya. Buku ini mempunyai keunggulan dari pemilihan tema cerita tentang keluarga dan persahabatan. Dikemas dalam bentuk novel, dilengkapi ilustrasi yang bagus, mengajarkan anak untuk selalu disiplin dan menghargai orang lain. Sehingga, akan terbentuk karakter yang baik bagi anak.
Keunggulan:
Tidak terasa seri Kecil-Kecil Punya Karya® (KKPK) sudah berjalan lebih dari sepuluh tahun. KKPK lahir pada Desember 2003. Penulis yang pertama kali mengusung seri KKPK adalah Sri Izzati, 8 tahun, yang masih duduk di kelas V SD Istiqamah, Bandung. Sri Izzati membuat karya berjudul Kado untuk Umi. KKPK memang diniatkan sebagai wadah yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dalam menciptakan prestasi pada bidang tulis-menulis. Setelah karya Sri Izzati, pada Januari 2004 terbit kumpulan puisi karya Abdurahman Faiz, Untuk Bunda dan Dunia. Tidak lama setelah karya Faiz, muncul Dunia Caca (Putri Salsa) dan May, Si Kupu-Kupu (Dena).
Ketika para pelopor KKPK beranjak remaja, seri KKPK tidak pernah kehilangan penulis. Anak-anak yang semula hanya menjadi pembaca KKPK, dengan penuh semangat mengirim karya tulis mereka. Nama-nama baru pun terus bermunculan dalam seri KKPK. Bukan jumlah penulis cilik saja yang semakin banyak, ide-ide baru pun tumbuh menyemarakkan seri KKPK. Seiring berjalannya waktu, KKPK tidak lagi berisi puisi dan cerita, ada juga yang mengirim kisah nyata, reportase, sketsa, sampai komik.
Saat ini, hampir semua anak Indonesia mengenal KKPK. Mereka senantiasa menunggu kisah-kisah baru dari teman-teman mereka yang menjadi penulis KKPK. Sebagian lagi dari mereka terus berkreasi agar dapat menjadi penulis KKPK.
Semoga KKPK semakin dicintai anak-anak Indonesia.
SKU | KJD-047 |
ISBN | 978-602-420-681-9 |
Berat | 120 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 15 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 92 |
Jenis Cover | Soft Cover |