Sekolah Ratih dan Fitri kedatangan murid baru, Rindu namanya. Ratih dan Fitri ingin sekali bersahabat dengan Rindu, tetapi sering kali ajakan mereka ditolak oleh Rindu, Namun, itu tidak menyurutkan Ratih untuk membuat Rindu menjadi sahabatnya. Akhirnya, Rindu mau membuka hati untuk bersahabat dengan Ratih dan Fitri. Namun, setelah semua berjalan dengan baik, mereka dihadapkan pada kenyataan pahit. Kira-kira, ada apa antara Ratih dan Rindu? Kenapa Ratih ingin sekali bersahabat dengan Rindu, meskipun sudah diabaikan berkali-kali?
Assalamu ‘alaikum Teman-teman! Namaku Ahliva Zeyn Rausyani Rahman, biasa dipanggil Ahliva. Aku lahir di Cimahi, 12 Maret 2005. Hobiku menulis, membaca, dan jalan-jalan. Cita-citaku ingin menjadi guru, penulis, dan pendongeng. Beberapa cerpen dan puisiku pernah dimuat di Koran Percil. Aku juga pernah mengikuti KPCI tahun 2013, 2014, dan 2015 di lomba dongeng. Kalau kalian mau hubungi aku, atau mau kasih kritik, komentar, pertanyaan, juga saran, bisa lewat e-mail di [email protected] . Aku tunggu, terima kasih.
Buku KKPK Reguler merupakan buku seri Kecil-Kecil Punya Karya. Buku ini mempunyai keunggulan dari pemilihan tema cerita tentang keluarga dan persahabatan. Dikemas dalam bentuk novel, dilengkapi ilustrasi yang bagus, mengajarkan anak untuk selalu disiplin dan menghargai orang lain. Sehingga, akan terbentuk karakter yang baik bagi anak.
Tidak terasa seri Kecil-Kecil Punya Karya® (KKPK) sudah berjalan lebih dari sepuluh tahun. KKPK lahir pada Desember 2003. Penulis yang pertama kali mengusung seri KKPK adalah Sri Izzati, yang saat itu masih duduk di kelas V SD Istiqamah, Bandung. Sri Izzati membuat karya berjudul Kado untuk Umi. KKPK memang diniatkan sebagai wadah yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dalam menciptakan prestasi pada bidang tulis-menulis.
Setelah karya Sri Izzati, pada Januari 2004 terbit kumpulan puisi karya Abdurahman Faiz, Untuk Bunda dan Dunia. Tidak lama setelah karya Faiz, muncul Dunia Caca (Putri Salsa) dan May, Si Kupu-Kupu (Dena). Ketika para pelopor KKPK beranjak remaja, seri KKPK tidak pernah kehilangan penulis. Anak-anak yang semula hanya menjadi pembaca KKPK, dengan penuh semangat mengirim karya tulis mereka. Nama-nama baru pun terus bermunculan dalam seri KKPK. Bukan jumlah penulis cilik saja yang semakin banyak, ide-ide baru pun tumbuh menyemarakkan seri KKPK. Seiring berjalannya waktu, KKPK tidak lagi berisi puisi dan cerita, ada juga yang mengirim kisah nyata, reportase, sketsa, sampai komik.
Saat ini, hampir semua anak Indonesia mengenal KKPK. Mereka senantiasa menunggu kisah-kisah baru dari temanteman mereka yang menjadi penulis KKPK. Sebagian lagi dari mereka terus berkreasi agar dapat menjadi penulis KKPK. Semoga KKPK semakin dicintai anak-anak Indonesia.
Buku KKPK Reguler merupakan buku seri Kecil-Kecil Punya Karya. Buku ini mempunyai keunggulan dari pemilihan tema cerita tentang keluarga dan persahabatan. Dikemas dalam bentuk novel, dilengkapi ilustrasi yang bagus, mengajarkan anak untuk selalu disiplin dan menghargai orang lain. Sehingga, akan terbentuk karakter yang baik bagi anak.
Tidak terasa seri Kecil-Kecil Punya Karya® (KKPK) sudah berjalan lebih dari sepuluh tahun. KKPK lahir pada Desember 2003. Penulis yang pertama kali mengusung seri KKPK adalah Sri Izzati, yang saat itu masih duduk di kelas V SD Istiqamah, Bandung. Sri Izzati membuat karya berjudul Kado untuk Umi. KKPK memang diniatkan sebagai wadah yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dalam menciptakan prestasi pada bidang tulis-menulis.
Setelah karya Sri Izzati, pada Januari 2004 terbit kumpulan puisi karya Abdurahman Faiz, Untuk Bunda dan Dunia. Tidak lama setelah karya Faiz, muncul Dunia Caca (Putri Salsa) dan May, Si Kupu-Kupu (Dena). Ketika para pelopor KKPK beranjak remaja, seri KKPK tidak pernah kehilangan penulis. Anak-anak yang semula hanya menjadi pembaca KKPK, dengan penuh semangat mengirim karya tulis mereka. Nama-nama baru pun terus bermunculan dalam seri KKPK. Bukan jumlah penulis cilik saja yang semakin banyak, ide-ide baru pun tumbuh menyemarakkan seri KKPK. Seiring berjalannya waktu, KKPK tidak lagi berisi puisi dan cerita, ada juga yang mengirim kisah nyata, reportase, sketsa, sampai komik.
Saat ini, hampir semua anak Indonesia mengenal KKPK. Mereka senantiasa menunggu kisah-kisah baru dari temanteman mereka yang menjadi penulis KKPK. Sebagian lagi dari mereka terus berkreasi agar dapat menjadi penulis KKPK. Semoga KKPK semakin dicintai anak-anak Indonesia.
Sekolah Ratih dan Fitri kedatangan murid baru, Rindu namanya. Ratih dan Fitri ingin sekali bersahabat dengan Rindu, tetapi sering kali ajakan mereka ditolak oleh Rindu, Namun, itu tidak menyurutkan Ratih untuk membuat Rindu menjadi sahabatnya. Akhirnya, Rindu mau membuka hati untuk bersahabat dengan Ratih dan Fitri. Namun, setelah semua berjalan dengan baik, mereka dihadapkan pada kenyataan pahit. Kira-kira, ada apa antara Ratih dan Rindu? Kenapa Ratih ingin sekali bersahabat dengan Rindu, meskipun sudah diabaikan berkali-kali?
Assalamu ‘alaikum Teman-teman! Namaku Ahliva Zeyn Rausyani Rahman, biasa dipanggil Ahliva. Aku lahir di Cimahi, 12 Maret 2005. Hobiku menulis, membaca, dan jalan-jalan. Cita-citaku ingin menjadi guru, penulis, dan pendongeng. Beberapa cerpen dan puisiku pernah dimuat di Koran Percil. Aku juga pernah mengikuti KPCI tahun 2013, 2014, dan 2015 di lomba dongeng. Kalau kalian mau hubungi aku, atau mau kasih kritik, komentar, pertanyaan, juga saran, bisa lewat e-mail di [email protected] . Aku tunggu, terima kasih.
SKU | RK-1550 |
ISBN | 978-602-420-713-7 |
Berat | 110 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 15 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 88 |
Jenis Cover |