Fobia sama tahu, darah, cuaca dingin membuat Kesya hanya sanggup mengambil tiga pelajaran ekskul di sekolahnya. Padahal, dia harus mengambil empat! Hingga, Kak Rosida menyarankannya untuk mengambil ekskul PMR untuk ekskul keempat. Hal yang mustahil bagi Kesya yang memiliki fobia terhadap banyak hal. Namun, Kesya tidak memiliki pilihan lain. Dia akhirnya memilih PMR!
Apa yang terjadi selanjutnya? Bisakah Kesya mengikuti PMR? Bisakah dia mengalahkan semua ketakutannya? Jawabannya ada di buku ini. Baca, yuk!