Fika sangat senang dengan rumah barunya. Rumah yang memiliki taman asri dan berukuran lebih besar daripada rumahnya yang lama. Apalagi, kini dia memiliki kamar sendiri. Tidak seperti dulu, Fika harus berbagi kamar dengan Kak Tiana, kakak satu-satunya. Tapi, saat terbangun tengah malam di hari pertama tidur di kamarnya, tiba-tiba Fika mendengar suara tangisan. Makin lama, suara tangisan itu terdengar makin jelas. Sebenarnya, Fika penasaran. Dia ingin mengintip melalui jendela, tapi tidak berani. Dia takut, jika mereka bukan manusia, tapi ... hantu! Bulu-bulu kuduk Fika mulai berdiri. Jangan-jangan, dulu pernah ada kejadian tragis di sekitar perumahan tempat tinggalnya. Fika tidak bisa tidur hingga menjelang subuh. Di malam berikutnya, suara tangisan itu pun kembali terdengar. Apakah benar itu suara tangisan dari hantu-hantu penasaran? Jadi penasaran ingin tahu kelanjutannya, deh! Yuk, baca bukunya!