Putri dan Ratu meminta orangtua mereka mencari nama baru. Dengan nama yang sekarang, Putri Princess Permai dan Ratu Queenita Permai, mereka selalu diolok-olok oleh teman-teman di kelas. Terutama Bimo, dia sering berkata, “Teman-Teman! Tuan Ratu dan Tuan Puteri dari keluarga kerajaan datang! Ayo, berikan salam peng-hormatan!” Apakah yang akan mereka lakukan agar dapat ber-ganti nama? Berhasil enggak, ya? Lalu, mengapa orang-tua mereka memberi nama seaneh itu?
Assalamu ‘alaikum! Nama saya Riza Dwita Auldina. Panggil Riza saja, ya! Saya anak pertama dari dua bersaudara. Bapak saya bernama Kamisan, beliau seorang guru. Sedangkan ibu saya Ibu Siti Barokah, beliau ibu rumah tangga. Saya lahir di Pemalang, 1 Agustus 1998. Sekarang, saya duduk di kelas 6 SD Ngadirgo 01 Mijen, Semarang. Saya juga memiliki adik, nakal ... sekali. Adik saya Muhammad Rifki Ashshiddiqie. Biasa dipanggil Kiki. Sekarang, dia duduk di kelas 2 di SDIT Cahaya Bangsa. Hobi saya membaca, main game, dan nonton film yang bertema petualangan. Saya juga pernah mengikuti lomba pidato, walaupun enggak menang, sih. Sosok yang saya idolakan adalah Rasulullah Saw.
Awalnya, saya cuma coba-coba mengirimkan karangan saya ke penerbit DAR! MIZAN. Saya juga sudah banyak mengi rimkan cerpen ke majalah-majalah. Tapi, sampai sekarang belum dimuat. Alhamdulillah, saya bisa menyelesaikan karya saya yang kedua. Walaupun masih jauh dari sempurna, tidak seperti karya-karya Kak Benny Rhamdani, Pipiet Senja, atau Ratno Fadillah. Kalau Teman-Teman ingin berkenalan, memberikan kritik dan saran, kirim surat saja ke alamat redaksi DAR! Mizan.
Ditunggu, ya ...!
Buku cerita yang seru dan asyik membuat penasaran pembacanya, juga cerita ini mengajak anak-anak untuk tidak bermusuhan dan selalu akur teruatama kepada saudara. Cerita ini juga mengajarkan agar anak-anak mematuhi perintah orangtua dan selalu menerima nasehat yang diberikan.
SKU | RK-1306 |
ISBN | 978-602-420-036-7 |
Berat | 160 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 15 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 144 |
Jenis Cover | Soft Cover |