Berlibur di sebuah desa pertanian selama musim panas menjadi hal yang ditunggu-tunggu lima sekawan. Mereka akan menginap di rumah kenalan Bibi Fanny, yaitu keluarga Philpot yang terletak di Finniston Farm. Kedua anak kembaranya, Harry dan Harriet, sangat ramah dan menyenangkan. Begitu pula dengan Snippet – anjing peliharaannya – dan Nosey yang merupakan seekor burung gagak usil milik mereka. Kesenangan itu lenyap ketika mereka tahu bahwa ada seorang kolektor barang kuno dari Amerika yang congkak dan menyebalkan di rumah itu. Dia dan anaknya, Junior – yang juga menyebalkan – sedang berlibur dan menyewa kamar di rumah itu.

Kebetulan di desa pertanian tersebut, ada sebuah puri megah peninggalan keluarga Finniston. Namun bangunan tersebut hampir tak tersisa lagi karena telahh habis dilahap si jago merah saat diserang musuh. Konon katanya, harta-harta peninggalan keluarga Finniston masih tersimpan di wilayah itu. Lima sekawan dan si kembar pun menelusuri jejak-jejak peninggalan tersebut. Namun, Pak Henning juga ikut-ikutan menyelidiki puri .

Bagaimana aksi lima sekawan dalam mencari harta peninggalan keluarga Finniston? Akankah Pak Henning yang akan lebih dulu menemukannya? Ikuti petualangan lima sekawan kali ini dalam novel seri karya Enid Blyton berjudul Lima Sekawan: Memperjuangkan Harta Finniston.