Buku LOPA YANG TAK… - Alif we… | Mizanstore
  • LOPA YANG TAK TERLUPA
Ketersediaan : Tersedia

LOPA YANG TAK TERLUPA

    Deskripsi Singkat

    SINOPSIS Indonesia tidak seharusnya melupakan Baharuddin Lopa. Ia adalah seorang pendekar hukum yang tak pernah lupa. Lopa tak pernah alpa pada tanggung jawabnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang harus menjalankan perintah-Nya untuk menebarkan kebaikan sesuai dengan peran yang diemban. Maka, Lopa tak pernah lupa bahwa ia adalah penegak hukum yang… Baca Selengkapnya...

    Rp 82.000 Rp 50.000
    -
    +

    SINOPSIS
    Indonesia tidak seharusnya melupakan Baharuddin Lopa. Ia adalah seorang pendekar hukum yang tak pernah lupa. Lopa tak pernah alpa pada tanggung jawabnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang harus menjalankan perintah-Nya untuk menebarkan kebaikan sesuai dengan peran yang diemban. Maka, Lopa tak pernah lupa bahwa ia adalah penegak hukum yang memiliki tanggung jawab penuh menegakkan keadilan di muka bumi ini. Bila sudah menyinggung tentang hukum dan keadilan, jangan berharap datang kompromi darinya. Sekali lagi, karena Lopa tak pernah lupa pada tanggung jawabnya.

    Namun bangsa ini, kini, gampang lupa. Penyimpangan-penyimpangan kembali bertumbuhan seiring kepergian Lopa. Maka, untuk mewujudkan cita-cita negeri yang damai dan adil, marilah Indonesia, jangan kita melupakan keteladanan yang ditabur oleh Baharuddin Lopa.



    Keunggulan Buku

    Endorsement:

    “Berintegritas, pintar, dan berani.”
    —K.H. Abdurrahman Wahid,, Presiden ke-4 Republik Indonesia

    “Pak Lopa sebagai Guru Besar Tidak Tetap Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mendapat Anugerah UII (UII Award) yang pertama, karena dinilai memiliki integritas dan menjadi teladan dalam penegakan hukum di Indonesia.”
    —ArtidjoAlkostar, DosenFakultasHukum UII Yogyakarta, Hakim Agung (2000-2018),
    KetuaKamarPidanaMahkamahAgung RI (2007-20018)

    “Ibarat tinju, kita terkena hook di dagu. Pukulan ini biasanya membuat KO. Itulah rasanya yang menimpa kita ditinggalkan Baharuddin Lopa. Dia pergi pada saat kita membutuhkannya, pada saat dirinya mendapatkan kesempatan untuk memulai perjuangan besar, dambaan hidupnya: menegakkan hukum. Mungkin Lopa sendiri pergi dengan pedih, bukan karena mendadak dipanggil Tuhan, melainkan karena kecemasan akan berlanjutnya kesemrawutan hukum di tengah bangsanya. Lopa memang bukan satu-satunya harapan. Tetapi, rasanya, dia adalah ujung tombak. Ketika ujung tombak ini patah, masihkah ada harapan untuk menegakkan hukum yang sudah begini parah?”
    —Rakyat Merdeka, 5 Juli 2001

     

    Resensi

    Spesifikasi Produk

    SKU XL-04
    ISBN 978-602-7926-44-8
    Berat 260 Gram
    Dimensi (P/L/T) 14 Cm / 20 Cm/ 0 Cm
    Halaman 338
    Jenis Cover Soft Cover

    Produk Alif we Onggang, dkk.

















    Produk Rekomendasi