Enam bulan lalu menjadi hal yang tidak terlupakan oleh Kirena Kleantha. Seluruh anggota keluarganya mati dibunuh oleh kepala pelayan di rumahnya. Dihabisi dengan cara yang benar-benar keji. Dalam pelariannya, Kirena yang tumbang jatuh ke dalam bak sampah. Dia dijemput oleh seseorang yang sama sekali tidak dia kenal. Pria tampan dalam kegelapan malam dan diiringi rinai hujan, memayungi Kirena, menawarkan bantuan yang awalnya sama sekali tidak Kirena percaya.Enam bulan lalu menjadi hal yang tidak terlupakan oleh Kirena Kleantha. Seluruh anggota keluarganya mati dibunuh oleh kepala pelayan di rumahnya. Dihabisi dengan cara yang benar-benar keji. Dalam pelariannya, Kirena yang tumbang jatuh ke dalam bak sampah. Dia dijemput oleh seseorang yang sama sekali tidak dia kenal. Pria tampan dalam kegelapan malam dan diiringi rinai hujan, memayungi Kirena, menawarkan bantuan yang awalnya sama sekali tidak Kirena percaya.

Alardo Lucifer, salah satu keturunan raja iblis terkuat, kandidat raja iblis XIX yang kini memperebutkan takhta Lucifer, menawarinya bantuan. Dia bahkan bersedia dijadikan pelayan selama Kirena bersedia menjalin kontrak mati dengannya. Sehelai benang merah pun mengikat kelingking kiri mereka sebagai tanda kontrak telah terjalin. Namun, bantuan Alardo tentu ada harganya. Harga yang harus Kirena bayar mahal dan justru membuatnya terperosok pada perasaan selain kegelapan dendam.Enam bulan lalu menjadi hal yang tidak terlupakan oleh Kirena Kleantha. Seluruh anggota keluarganya mati dibunuh oleh kepala pelayan di rumahnya. Dihabisi dengan cara yang benar-benar keji. Dalam pelariannya, Kirena yang tumbang jatuh ke dalam bak sampah. Dia dijemput oleh seseorang yang sama sekali tidak dia kenal. Pria tampan dalam kegelapan malam dan diiringi rinai hujan, memayungi Kirena, menawarkan bantuan yang awalnya sama sekali tidak Kirena percaya.Enam bulan lalu menjadi hal yang tidak terlupakan oleh Kirena Kleantha. Seluruh anggota keluarganya mati dibunuh oleh kepala pelayan di rumahnya. Dihabisi dengan cara yang benar-benar keji. Dalam pelariannya, Kirena yang tumbang jatuh ke dalam bak sampah. Dia dijemput oleh seseorang yang sama sekali tidak dia kenal. Pria tampan dalam kegelapan malam dan diiringi rinai hujan, memayungi Kirena, menawarkan bantuan yang awalnya sama sekali tidak Kirena percaya.

Alardo Lucifer, salah satu keturunan raja iblis terkuat, kandidat raja iblis XIX yang kini memperebutkan takhta Lucifer, menawarinya bantuan. Dia bahkan bersedia dijadikan pelayan selama Kirena bersedia menjalin kontrak mati dengannya. Sehelai benang merah pun mengikat kelingking kiri mereka sebagai tanda kontrak telah terjalin. Namun, bantuan Alardo tentu ada harganya. Harga yang harus Kirena bayar mahal dan justru membuatnya terperosok pada perasaan selain kegelapan dendam.

"Aku akan melindungimu, melakukan segalanya demi kepentinganmu, melayanimu, menuruti semua perintah yang kau berikan. Dengan syarat, setiap kali purnama, kau akan memberikan satu hari nyawamu untuk kusesap, dengan cara..." Alardo tersenyum tipis, "menyetubuhimu."