Dua manusia yang selalu bermusuhan. Tiada hari tanpa perang di antara keduanya. Takdir mempersatukan mereka lewat kedua orangtua Shasa dan Dhanni yang sudah menjodohkan mereka. Dengan senang hati, Dhanni menerima perjodohannya dengan Shasa, yang ia juluki gadis mulut pedas, gadis yang selalu ia goda dan ia ancam dengan kata mautnya. Sedangkan Shasa TERPAKSA menerima perjodohannya asalkan Dhanni tidak memberi tahu anak-anak satu sekolahan tentang perjodohan itu.
Rasa benci yang dulu pernah ada perlahan terkikis dan menghilang dari tubuh Shasa. Rasa itu seakaan lenyap ketika perhatian dan kasih sayang Dhanni tercurahkan untuknya. Meski Dhanni belum menyatakan perasaan cinta dari hatinya, tapi Shasa yakin Dhanni mencintainya. Karena cinta bukan soal ucapan, tapi tentang sikap dan perhatian.