Saya belum siap, saya masih ragu, atau saya mau berubah sedikit demi sedikit saja.
Ada begitu banyak “situasi” yang membuat seseorang menampik niat hijrah yang terbersit di hatinya,
menunda hijrah sampai waktu yang tepat baginya sendiri.
Padahal, hidayah tidak datang pada sembarang orang, ia datang pada yang dikehendaki-Nya.
Oleh sebab itu, kau pasti terpilih, Allah memilihmu, mengajakmu untuk kembali pada-Nya.
Jemput hidayah itu dengan tangan terbuka, rengkuh ia atas nama Allah.
Hijrahlah, meskipun kau telah lupa caranya berbuat baik. Hijrahlah, meskipun kau telah lupa cara beribadah. Dan hijrahlah, meskipun telah lama kau tak menyebut nama-Nya.
Allah masih memberimu kesempatan untuk menebus segala kesalahamu dengan hijrah, bertobat.
Bersegeralah, sekarang adalah waktumu.
Saya belum siap, saya masih ragu, atau saya mau berubah sedikit demi sedikit saja.
Ada begitu banyak “situasi” yang membuat seseorang menampik niat hijrah yang terbersit di hatinya,
menunda hijrah sampai waktu yang tepat baginya sendiri.
Padahal, hidayah tidak datang pada sembarang orang, ia datang pada yang dikehendaki-Nya.
Oleh sebab itu, kau pasti terpilih, Allah memilihmu, mengajakmu untuk kembali pada-Nya.
Jemput hidayah itu dengan tangan terbuka, rengkuh ia atas nama Allah.
Hijrahlah, meskipun kau telah lupa caranya berbuat baik. Hijrahlah, meskipun kau telah lupa cara beribadah. Dan hijrahlah, meskipun telah lama kau tak menyebut nama-Nya.
Allah masih memberimu kesempatan untuk menebus segala kesalahamu dengan hijrah, bertobat.
Bersegeralah, sekarang adalah waktumu.
Saya belum siap, saya masih ragu, atau saya mau berubah sedikit demi sedikit saja.
Ada begitu banyak “situasi” yang membuat seseorang menampik niat hijrah yang terbersit di hatinya,
menunda hijrah sampai waktu yang tepat baginya sendiri.
Padahal, hidayah tidak datang pada sembarang orang, ia datang pada yang dikehendaki-Nya.
Oleh sebab itu, kau pasti terpilih, Allah memilihmu, mengajakmu untuk kembali pada-Nya.
Jemput hidayah itu dengan tangan terbuka, rengkuh ia atas nama Allah.
Hijrahlah, meskipun kau telah lupa caranya berbuat baik. Hijrahlah, meskipun kau telah lupa cara beribadah. Dan hijrahlah, meskipun telah lama kau tak menyebut nama-Nya.
Allah masih memberimu kesempatan untuk menebus segala kesalahamu dengan hijrah, bertobat.
Bersegeralah, sekarang adalah waktumu.
Saya belum siap, saya masih ragu, atau saya mau berubah sedikit demi sedikit saja.
Ada begitu banyak “situasi” yang membuat seseorang menampik niat hijrah yang terbersit di hatinya,
menunda hijrah sampai waktu yang tepat baginya sendiri.
Padahal, hidayah tidak datang pada sembarang orang, ia datang pada yang dikehendaki-Nya.
Oleh sebab itu, kau pasti terpilih, Allah memilihmu, mengajakmu untuk kembali pada-Nya.
Jemput hidayah itu dengan tangan terbuka, rengkuh ia atas nama Allah.
Hijrahlah, meskipun kau telah lupa caranya berbuat baik. Hijrahlah, meskipun kau telah lupa cara beribadah. Dan hijrahlah, meskipun telah lama kau tak menyebut nama-Nya.
Allah masih memberimu kesempatan untuk menebus segala kesalahamu dengan hijrah, bertobat.
Bersegeralah, sekarang adalah waktumu.
Saya belum siap, saya masih ragu, atau saya mau berubah sedikit demi sedikit saja.
Ada begitu banyak “situasi” yang membuat seseorang menampik niat hijrah yang terbersit di hatinya,
menunda hijrah sampai waktu yang tepat baginya sendiri.
Padahal, hidayah tidak datang pada sembarang orang, ia datang pada yang dikehendaki-Nya.
Oleh sebab itu, kau pasti terpilih, Allah memilihmu, mengajakmu untuk kembali pada-Nya.
Jemput hidayah itu dengan tangan terbuka, rengkuh ia atas nama Allah.
Hijrahlah, meskipun kau telah lupa caranya berbuat baik. Hijrahlah, meskipun kau telah lupa cara beribadah. Dan hijrahlah, meskipun telah lama kau tak menyebut nama-Nya.
Allah masih memberimu kesempatan untuk menebus segala kesalahamu dengan hijrah, bertobat.
Bersegeralah, sekarang adalah waktumu.
Saya belum siap, saya masih ragu, atau saya mau berubah sedikit demi sedikit saja.
Ada begitu banyak “situasi” yang membuat seseorang menampik niat hijrah yang terbersit di hatinya,
menunda hijrah sampai waktu yang tepat baginya sendiri.
Padahal, hidayah tidak datang pada sembarang orang, ia datang pada yang dikehendaki-Nya.
Oleh sebab itu, kau pasti terpilih, Allah memilihmu, mengajakmu untuk kembali pada-Nya.
Jemput hidayah itu dengan tangan terbuka, rengkuh ia atas nama Allah.
Hijrahlah, meskipun kau telah lupa caranya berbuat baik. Hijrahlah, meskipun kau telah lupa cara beribadah. Dan hijrahlah, meskipun telah lama kau tak menyebut nama-Nya.
Allah masih memberimu kesempatan untuk menebus segala kesalahamu dengan hijrah, bertobat.
Bersegeralah, sekarang adalah waktumu.
Saya belum siap, saya masih ragu, atau saya mau berubah sedikit demi sedikit saja.
Ada begitu banyak “situasi” yang membuat seseorang menampik niat hijrah yang terbersit di hatinya,
menunda hijrah sampai waktu yang tepat baginya sendiri.
Padahal, hidayah tidak datang pada sembarang orang, ia datang pada yang dikehendaki-Nya.
Oleh sebab itu, kau pasti terpilih, Allah memilihmu, mengajakmu untuk kembali pada-Nya.
Jemput hidayah itu dengan tangan terbuka, rengkuh ia atas nama Allah.
Hijrahlah, meskipun kau telah lupa caranya berbuat baik. Hijrahlah, meskipun kau telah lupa cara beribadah. Dan hijrahlah, meskipun telah lama kau tak menyebut nama-Nya.
Allah masih memberimu kesempatan untuk menebus segala kesalahamu dengan hijrah, bertobat.
Bersegeralah, sekarang adalah waktumu.
Saya belum siap, saya masih ragu, atau saya mau berubah sedikit demi sedikit saja.
Ada begitu banyak “situasi” yang membuat seseorang menampik niat hijrah yang terbersit di hatinya,
menunda hijrah sampai waktu yang tepat baginya sendiri.
Padahal, hidayah tidak datang pada sembarang orang, ia datang pada yang dikehendaki-Nya.
Oleh sebab itu, kau pasti terpilih, Allah memilihmu, mengajakmu untuk kembali pada-Nya.
Jemput hidayah itu dengan tangan terbuka, rengkuh ia atas nama Allah.
Hijrahlah, meskipun kau telah lupa caranya berbuat baik. Hijrahlah, meskipun kau telah lupa cara beribadah. Dan hijrahlah, meskipun telah lama kau tak menyebut nama-Nya.
Allah masih memberimu kesempatan untuk menebus segala kesalahamu dengan hijrah, bertobat.
Bersegeralah, sekarang adalah waktumu.
Namanya Jee Luvina. Seorang Isteri dan Ummi yang dilahirkan pada tahun 1994. Saat ini dia fokus di bidang tulis menulis. Alhamdulillah sudah ada beberapa buku yang sudah berhasil dibukukan. Kamu bisa menulis bersamanya, jalin saja silaturrahmi melalui instagram pribadi @jeeluvina dan instagram official @nulisyuk
1. Kemasan didesain dengan full color
2. Temanya kekinian
3. Isinya sangat cocok untuk remaja muslim masa kini
SKU | SB-312 |
ISBN | 978-602-5697-25-8 |
Berat | 300 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 15 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 120 |
Jenis Cover | Hard Cover |