Kakao adalah salah satu komoditas perkebunan penyumbang devisa negara yang cukup potensial, ditingkat dunia, Indonesia tercata sebagai negara produsen kakao nomor tiga dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Namun, hal ini tidak membuat harga produk kakao Indonesia mampu bersaing dengan negara produsen lain seperti Malaysia dan Singapura..Permasalahan yang mendasarinya adalah mutu biji kakao Indonesia yang masih sangat rendah. Hal ini pula yang kerap dijadikan alasan utama mengapa harga biji kakao Indonesia dikenakan potongan yang cukup tinggi.

Bahkan. Amerika Serikat pernah menolak produk kakao dari Indonesia. Oleh karena itu, untuk bisa mengejar ketinggalannya, Indonesia harus mampu meningkatkan mutu produk kakao yang dihasilkan, misalnya dengan menggunakan bahan tanam unggul atau mengembangkan produk akhir kakao menjadi olahan lebih lanjut. Dengan demikian, produk kakao Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata dan dianggap layak bersaing dengan negara-negara produsen lainnya.