Special Offer: 10-31 Agustus 2023
Benefit : Post Card (Persediaan Terbatas)
“Mereka bisa mengurungmu, merantaimu, …,
tapi kebebasan bukanlah sesuatu yang dapat mereka renggut.”
Yusuf masih amat muda ketika digadaikan oleh ayahnya untuk melunasi utang kepada Aziz, saudagar kaya dan berkuasa. Saat berusia 17, dia ikut kafilah dagang Aziz menelusuri pedalaman Afrika Timur yang penuh bahaya, penyakit, binatang buas, dan penguasa lokal yang keji. Perjalanan itu membuatnya kian terjerat dalam ketertindasan dan perbudakan. Tetapi, pengalaman hidup yang penuh intrik dan kekerasan itu juga membuat Yusuf tumbuh sebagai pemuda tangguh dan dewasa.
Paradise, fiksi sejarah yang memukau dari Abdulrazak Gurnah, pemenang Nobel Sastra 2021. Novel ini menggugat kolonialisme dan relasi tuan-budak dengan penceritaan yang memikat imajinasi kita akan keindahan Afrika Timur.
“Hadiah Nobel Sastra diberikan kepada Abdulrazak Gurnah atas penetrasinya yang tanpa kompromi dan welas asih terhadap efek kolonialisme serta nasib pengungsi di jurang antara budaya dan benua.” —The Swedish Academy
Abdulrazak Gurnah, peraih Nobel Sastra 2021, pintar membangun imajinasi publik. Dalam novel Paradise, dia mengangkat kisah Nabi Yusuf yang digarap dalam konteks kekinian, menggugat persoalan prinsipiel soal tuan-budak.”—Kompas
“Berlapis-lapis, penuh kekerasan, indah, dan ganjil ... sebuah novel yang puitis dan bernas tentang Afrika .…” —Independent on Sunday
Abdulrazak Gurnah lahir di Zanzibar pada 1948. Dia mengungsi ke Inggris pada 1960-an ketika masa Revolusi Zanzibar. Dia merupakan Profesor Sastra Inggris dan Sastra Poskolonial di University of Kent, Inggris dan pensiun pada 2017.
Karya-karyanya meliputi Memory of Departure (1987), Pilgrims Way (1988), Dottie (1990), Paradise (1994), Admiring Silence (1996), By the Sea (2001), Desertion (2005), The Last Gift (2011), Gravel Heart (2017), dan Afterlives (2020). Novel Paradise masuk ke dalam nominasi Booker Prize 1994 serta menjadi bacaan wajib dan penting dalam studi sastra poskolonial.
Pada 2021, Gurnah meraih Nobel Sastra “atas penetrasinya yang tanpa kompromi dan welas asih terhadap efek kolonialisme serta nasib pengungsi di jurang antara budaya dan benua”.
SKU | PKT-1034 |
ISBN | 978-602-441-321-7 |
Berat | 500 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 336 |
Jenis Cover | Soft Cover |