Mio senang kembali ke Indonesia. Tempat pertama yang dia kunjungi adalah rumah sahabatnya, Azzam. Mio tak bisa membohongi hatinya sendiri. Betapa dia merindukan sahabatnya itu. Mio juga mengunjungi base camp para sahabatnya. Cafe kak Ruslan. Cafe yang membuat banyak cerita dalam kehidupan Mio. Persahabatan, cerita-cerita seru, orang-orang yang menyenangkan, dia temukan di cafe itu. Semuanya telah berubah. Cafenya berubah. Teman-teman Mio pun telah berubah. Hanya satu yang tidak pernah berubah. Hati Mio pada salah satu sahabatnya. Siapkah Mio menyampaikan perasaanya sebelum kembali lagi ke New York?