Fika yang hampir tidak pernah memasak, bertekad menyajikan kue kacang terenak untuk Ano, seorang cowok yang menjalani hidup membawa luka batin, rasa sesal karena kematian orang terkasih, ia yang selalu saja menyimpan laranya sendiri.
Sebuah kue yang menjadi penyembuh luka batin. Mengikis rasa bersalah, menyemikan rasa cinta.