Alamanda Shantika Santoso, pertama dikenal publik sejak berkontribusi besar di Go-Jek. Perempuan kelahiran 1988 ini belajar coding sejak usia 14 tahun. Saat kuliah, dia masuk Jurusan Matematika dan Teknologi Informasi di Universitas Bina Nusantara. Kariernya di perusahaan Kartuku sebagai head engineering membawa Alamanda bertemu Nadiem Makarim, pendiri sekaligus CEO Go-Jek. Nadiem sendirilah yang mengajak Alamanda bergabung ke perusahaan digital itu.
Go-Jek menjadi tempat belajar dan berkontemplasi baginya, aplikasi mobile yang ia bikin dari nol, berkontribusi itu sangat besar bagi hajat hidup orang banyak. Sekitar dua setengah tahun bekerja di Go-Jek, Alamanda memantapkan diri untuk resign dan fokus pada misi besarnya, memajukan pendidikan dan teknologi Indonesia.
Kiprah Alamanda makin dikenal sebagai salah seorang perempuan berpengaruh di industri teknologi Tanah Air. Ia kerap berkontribusi di berbagai acara startup digital, mulai dari pembicara, hingga menjadi mentor dan juri.
Seiring berjalannya waktu, Ala tergerak untuk mendirikan sekolah sendiri pada 2017 lalu, salah satu mimpi…