Buku Hermawan Aksan terbaru, dan terlengkap | Mizanstore.com

(0) KERANJANG

Rp 0
No Image Available

HERMAWAN AKSAN

Hermawan Aksan lahir di Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah. Sempat menuntut ilmu di Jurusan Astronomi ITB, Bandung. Pernah berkarier di dunia jurnalistik sebagai wartawan di harian Mandala (Bandung), kemudian menjadi editor bahasa di tabloid Detik, Bola, Raket, dan Detak. Sejak April 2000 menjadi redaktur di Harian Metro Bandung (kini Tribun Jabar). Ia juga menulis cerpen dan esai, yang dimuat di Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Horison, Media Indonesia, Suara Pembaruan, Kompas, Koran Tempo, dan lain-lain. Dalam bahasa Sunda, ia menulis cerpen dan esai di majalah Mangle dan Cupumanik, serta Koran Sunda dan Galura.
          Bukunya yang sudah terbit adalah novel anak-anak Bertamasya ke Angkasa Luar dan Dendam Itu Tak Seperti Pompa Bambu (Ganesha Exact, 1994), kisah-kisah komik Karung Mutiara Al-Ghazali (KPG, 1997) bekerja sama dengan kartunis Jitet Koestana, kumpulan cerpen Sang Jelata (Grasindo, 2004), kumpulan cerpen remaja Cinta… Itu Apa? (Pustaka Latifah, 2005), novel Dyah Pitaloka, Senja di Langit Majapahit (C Publishing, 2005) yang kemudian diterbitkan lagi dengan judul Dyah Pitaloka, Korban Ambisi Politik Gajah Mada (Penerbit Bentang, 2007), novel Kiamat Sudah Dekat (Pustaka Latifah, 2006) berdasarkan skenario sinetron Musfar Yasin, dan Mereka Membunuhku Pelan-Pelan (Penerbit Bentang, 2007) bersama tiga penulis lain, Kembalikan Anakku (Mizania, 2007), Mukesh Ambani (Kaifa, 2008), Jangan Bunuh Obama (Mizan, 2008). Ia juga menjadi penyunting dan penerjemah sejumlah buku.