PANDJI PRAGIWAKSONO
Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo (lahir di Singapura, 18 Juni 1979; umur 39 tahun) adalah seorang aktor, penyiar radio, presentertelevisi, penulis buku, penyanyi rap, dan pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia.
Ia tercatat sebagai mahasiswa Desain Produk, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB angkatan 1997. Pandji memulai kariernya sebagai penyiar radio di Hard Rock FM Bandung selama dua tahun sampai 2003 bersama Tike Priatnakusumah, sebelum pindah ke Jakarta dan menjadi penyiar Hard Rock di Jakarta selama tiga tahun, terkenal karena kolaborasinya bersama Steny Agustaf.
Pandji juga memandu acara reality show Kena Deh yang ditayangkan di Trans7 dan mendapat sambutan populer, dan ditayangkan semula di ANTV pada 2008. Dia juga pernah memandu acara siaran pertandingan NBA di JakTV, karena dia sangat berminat dengan olahraga basket.
Pada 2008, ia merilis album musik rap pertamanya berjudul Provocative Proactive, yang menampilkan beberapa artis seperti Tompi, Steny Agustaf dan istrinya sendiri, Gamila Arief.
Pada 2009, ia juga meluncurkan album kedua, You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life. Dan di awal 2010, pada 21 Januari bersama para penyiar yang tergabung di MRA, Pandji menyumbangkan suaranya di album THIS IS ME, yang merupakan album amal. Penjualan dan keuntungan album ini diberikan pada Yayasan Onkologi Anak Indonesia. Ia tampil di beberapa acara musik seperti Soulnation. Albumnya pada 2010, Merdesa, menuai keuntungan besar dengan menerapkan strategi free lunch method yang diakui oleh Hermawan Kertajaya.
Pada tanggal 21 Mei 2012, bertepatan dengan 14 tahun turunnya Soeharto, Pandji mulai meluncurkan album hiphop ke 4-nya berjudul 32. Lagu lagu seperti Demokrasi Kita dan Indonesia Free adalah musikalisasi dari pidato Mohammad Hatta. Album 32 juga berisi lagu seperti GR feat Abenk Ranadireksa (Soulvibe), lalu Untuk Sahabatku feat Davinaraja(The Extralarge) yang ia tulis sebagai persembahan kepada para penikmat musiknya selama 5 tahun berkarier.
Memulai kariernya sebagai seorang pelawak tunggal pada tahun 2010. Diawali dari Twivate Concert pertama yang ia lakukan di bulan April, Pandji akhirnya memantapkan niatnya untuk membangun awareness masyarakat tentang pelawak tunggal ini sendiri. Ia juga pencetus gagasan adanya kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) di Kompas TV
Pada 28 Desember 2011, Pandji memproduksi sendiri acara komedi tunggal spesialnya di Teater Usmar Ismail, Bhinneka Tunggal Tawa dimana dihadiri ratusan penggemar.[3] Ia tampil di dua show yang menampilkan pelawak tunggal pembuka Ernest Prakasa, Sam D. Putra, Luqman Baihaqi, dan lain-lain. Selain itu dia juga membuat special show lainnya, seperti Mesakke Bangsaku yang diselenggarakan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Tanggal 8 Desember dia menggelar pertunjukan spesial dengan nama INDONESIA: (baca: Indonesia titik dua) gabungan konser hip hop, dengan komedi tunggal yang bernamakan Merdeka Dalam Bercanda, peluncuran buku Berani Mengubah, dan peluncuran album keempatnya, Album 32. Pagelaran ini sungguh tidak biasa karena di selenggarakan di Museum Nasional atau yang lebih dikenal dengan Museum Gajah.
Dirinya pun sebagai orang Indonesia pertama yang keliling dunia dengan karyanya, Juru Bicara adalah karya terbaru dari special show komedi tunggalnya. Juru Bicara merupakan world tour keduanya Pandji, setelah Mesakke Bangsaku.
Sebagai seorang penulis Pandji telah menerbitkan Nasional.Is.Me (2011), Merdeka dalam Bercanda (2012), Berani Mengubah (2012), Degalings (2014), Menemukan Indonesia (2016), Juru Bicara (2016), Persisten (2017), Septictank (2019).


