BAGUS BRAMANTI & HANUNG BRAMANTYO
Bagus Bramanti memulai karier penulisan skenario profesional pada 2011. Bergabung bersama manajemen kreatif bernama Wahana Penulis, Bagus mengawali lewat proyek penulisan skenario serial TV dan FTV di bawah mentoring Salman Aristo, Gina. S. Noer, Ifan Ismail, dan Arief Ash Siddiq. Meraih Piala Vidia FFI kategori Penulis Skenario FTV TerbaikĀ dengan judul Roy Macan (2013) dan Garis Finish (2014). Pencapaian di bidang film layar lebar dimulai ketika meraih nominasi Piala Citra FFI untuk film Mencari Hilal (2015), Surga yang Tak Dirindukan (2015) dan Talak Tiga (2016). Hingga hari ini masih aktif sebagai penulis skenario, pengembang cerita, konsultan skenario, dan pengajar workshop skenario.
Hanung Bramantyo lahir di Yogyakarta, 1 Oktober 1975. Dia terpilih sebagai Sutradara Terbaik pada Festival Film Indonesia lewat film arahannya Brownies (2005) dan Get Married (2007). Dia pernah kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, tetapi dia tidak menyelesaikannya. Setelah itu, dia pindah mempelajari dunia film di Jurusan Film Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Karya-karyanya antara lain: Topeng Kekasih (2000), Catatan Akhir Sekolah (2005), Jomblo (2006), Lentera Merah (2006), Kamulah Satu-Satunya (2007), Ayat-Ayat Cinta (2008), Doa yang Mengancam (2008), Perempuan Berkalung Sorban (2009), Tendangan dari Langit (2010), Sang Pencerah (2010), Tanda Tanya (2011), Perahu Kertas (2012), Soekarno: Indonesia Merdeka (2013), Hijab (2015), dan Rudy Habibie (2016).


