Katanya, pengkhianat sangat cocok dengan penggoda, lalu mereka akan hancur bersama. Faktanya, setelah bertahun-tahun aku berpikir Rian dan Risty akan mengalami kehancuran, namun sampai sekarang belum juga ada tanda-tanda kerusakan hubungan mereka.

Yang terjadi malah sebaliknya, dua pendusta bagiku itu semakin bahagia setiap harinya. Aku mungkin bisa menerima, namun hatiku belum tentu.

Meski begitu, aku tak berniat sedikitpun untuk mengacak-acak hidup mereka. Aku sudah cukup bahagia menjadi orang tua tunggal.

Sampai pada akhirnya ketenanganku mulai terusik saat Rian kembali menghampiriku.
Pada waktu yang hampir bersamaan, hadir Rizal dan Aldi yang turut mewarnai hariku.

Aku dihadapkan pada pilihan yang membuat hati ini bimbang.
Perkenalan membuatku semakin tahu lebih dekat sosok dua laki-laki itu. Dan lagi-lagi aku harus bisa menentukan pilihan. Ya, bukan yang sekadar baik untukku, melainkan untuk putri tunggalku, Elsa.

Siapakah dia?