Memasak memang tentang takaran. Mungkin, hidup begitu juga. Kalau pas, bisa mencerahkan.
Selepas kematian Mbah Nem, Tyo menyadari bahwa keluarganya takkan terlihat sama lagi. Kematian tersebut membuka fakta baru tentang Mbah Nem. Pertama, Mbah Nem bukan nenek kandungnya. Lantas, siapa Mbah Nem yang selama ini telah Tyo anggap mengalirkan darah di tubuhnya?
Kedua, dalam kemelut masa revolusi, satu resep bumbu pecel berhasil menyelamatkan sebuah keluarga di Surakarta. Namun, resep tersebut bakal tenggelam bersama kematian Mbah Nem. Padahal, Tyo butuh resep tersebut untuk, sekali lagi, menyelamatkan sejarah keluarganya.
Seiring perjalanan mencari resep pecel itu, rahasia-rahasia lain terbuka satu per satu. Tanpa Tyo sangka, resep itu menyimpan cerita tentang kesetiaan dan cinta Salinem—seorang abdi dalem keluarga bangsawan—yang menjadi saksi gejolak politik, perang, perlawanan, dan penderitaan yang melindas siapa saja.
Keunggulan
Novel sejarah berlatar di Surakarta yang menunjukkan pergolakan di Indonesia dari zaman ke zaman dari perspektif seorang abdi dalem Bernama Salinem. Pembaca diajak menyelinap ke dalam hidup Salinem yang hanya berisi kesetiaan yang tulus terhadap keluarga majikannya.
Wisnu Suryaning Adji
Sejak terpesona dalam dunia kepenulisan pada 2016, Wisnu Suryaning Adji menghabiskan hari-harinya hanya dengan menulis dan menulis. Karya-karya Wisnu pun mulai menjuarai berbagai kompetisi menulis nasional dan Wisnu terbit di beberapa media seperti Harian Kompas, Femina, Esquire Indonesia, dan sebagainya.. Karyanya terpilih sebagai nomine Cerpen Terbaik Pilihan Kompas 2017 dan berhasil
menjadi pemenang unggulan (naskah menarik perhatian juri) Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2019 dengan novel berjudul “Rencana Besar (untuk Mati dengan Tenang), yang kemudian terbit di Bentang pada 2023.
Wisnu juga menerbitkan novel trilogi Legenda Perompak Naga: Seni Membangunkan Naga dari Laut (2021), Reinkarnasi Burung Langit (2022), dan Cakrawala dan Nubuat Terakhir (2023). Pada 2024, Wisnu dan dua sahabatnya merintis Keinu untuk memasarkan buku-bukunya, mengadakan workshop
menulis, dan kelak mengelola intellectual-property yang dihasilkan. Wisnu gemar membagi ilmu kepenulisan di akun X-Twitter dan IG: @_MasWis.
Brilliant Yotenega
Pekerja seni yang percaya bahwa kekuatan sebuah cerita mampu menggerakkan dunia. Dia mendirikan nulisbuku. com, pionir layanan daring self publishing di Indonesia pada 2010, kemudian tahun 2015 mendirikan storial.co. Cucunya Mbah Salinem ini dapat dikontak melalui Twitter /Instagram/
Gmail: byotenega.
SKU | PKT-1528 |
ISBN | 978-623-186-354-6 |
Berat | 500 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 424 |
Jenis Cover | Soft Cover |