Kekeliruan memahami doktrin-doktrin kunci dalam Islam telah menjerumuskan sebagian kelompok dari umat ini melakukan aksi-aksi kekerasan dan teror dengan mengatasnamakan ajaran Islam. Konsep jihad yang selalu dimaknai secara sempit sebagai perang suci melawan kaum kafir, menjadi salah satu ajaran Islam yang paling sering disalahpahami sekaligus disalahgunakan dalam praktiknya. Padahal, Islam jauh dari mengajarkan berbagai aksi kekerasan dan teror tersebut.
Buku ini menghadirkan interpretasi baru terhadap berbagai doktrin kunci yang sering kali disalahpahami tersebut. Ditulis oleh para ulama dan cendekiawan Muslim Indonesia, terutama yang lahir dari rahim ormas Islam moderat Muhammadiyah. Buku ini berupaya menjawab persoalan ekstremisme-terorisme baik dalam konteks global maupun dalam konteks nasional-keindonesiaan. Dengan menggunakan model pendekatan kontekstual yang lebih menekankan pada dinamika sejarah, konteks sosial-budaya secara cermat-keilmuan (qirâ‘ah târîikhiyyah-‘ilmiyyah), buku ini diharapkan dapat menghadirkan pembacaan yang lebih segar dan kritis atas berbagai konsep ajaran Islam yang selama ini sering kali disalahpahami dan disalahgunakan untuk tujuan yang tidak sesuai dengan semangat Islam sebagai agama kemanusiaan, dan Islam sebagai ajaran kasih sayang bagi semesta.
Buku ini membahas tema-tema sebagai berikut:
Jihad dalam Islam.
Benarkah jihad identik dengan peperangan (qitâl) dan terorisme (irhabiyyah)?
Sejarah terorisme di Barat dan Islam.
Konsep Khilafah dan bai‘at dalam konteks kehidupan negara-bangsa dewasa ini.
Qishâsh dan bughâh dalam diskursus isu terorisme.
Al-wallâ’ wa al-barra’ sebagai doktrin kunci bagi tumbuhnya fanatisme sektarian dalam tubuh umat Islam.