Tanpa kita sadari, sejumlah kata-kata ^baru^ datang lewat berbagai cara, sementara itu banyak kata-kata ^lama^ yang sudah jarang atau bahkan tak lagi pernah dipakai, kecuali jadi penghias kelengkapan kamus. Di antara itu, sekeliling kita disesaki kata dan istilah yang semakin tidak terasa asing. Artikulasi, ekspektasi, formulasi, identifikasi, interpretasi, kapasitas, karakter, opsi, signifikan, .... Dalam buku inilah remah-remah catatan karya Eko Endarmoko ditulis. Berbagai perbincangan mengusik tentang bahasa Indonesia, pengguna, dan pengunaannya dewasa ini. Eko menawarkan pandangan dari luar pagar tentang masa depan bahasa kita. Sebab, nasib bahasa Indonesia sepenuhnya berada di tangan kita, bukan di tangan para pekamus atau perencana bahasa. Eko Endarmoko-wartawan, penyunting, pemerhati bahasa, dan penyusun Kamus Thesaurus Bahasa Indonesia. Aktif menulis esai dan kritik kebahasaan dan sastra di pelbagai media, Basis, Horison, Kalam, Kompas, Tempo, Berita Nasional, Suara Karya, serta portal Beritagar.
INTISARI BUKU:
Kumpulan Esai-Esai tentang Bahasa Indonesia, yang sudah dimuat di Kompas dan Tempo.
KEUNGGULAN BUKU:
- Penulis seorang praktisi dan pemerhati Bhs Indonesia yang banyak dikenal, serta ilmunya diikuti oleh banyak orang.
- Isi Esai, sangat relevan dgn konteks sosial & perbahasaan saat ini.
Eko Endarmoko, kelahiran Tarempa, Kepulauan Riau, 6 Oktober 1959. Ia pernah belajar bahasa dan sastra di Jurusan Sastra Indonesia FSUI (sekarang FIB UI, 1980-1986), bekerja sebagai wartawan di majalah perbukuan Optimis (1984-1985) sebelum ikut membidani dan kemudian menjabat redaktur pelaksana Berita Buku terbitan Ikapi Pusat (1987-1989). Pernah pula ia bekerja sebagai penyunting—yang masih dilakoninya sampai sekarang—di penerbit Pustaka Utama Grafiti (1989-1997). Sejak pertengahan 1997 ia bergabung dengan Komunitas Utan Kayu, yang kemudian menjelma Komunitas Salihara pada 2008, hingga nonaktif terhitung sejak 2013. Menulis esai dan kritik kebahasaan dan sastra di pelbagai media cetak, seperti Basis, Horison, Kalam, Kompas, Tempo, Berita Nasional, Suara Karya. Belakangan perhatiannya lebih memfokus pada bahasa Indonesia dan menuangkan pemikirannya mengenai soal itu ke dalam sejumlah tulisan untuk, antara lain, majalah Tempo, harian Kompas dan di portal Beritagar. Sejak Oktober 2017 ia mengasuh rubrik “Tabik” di https://Beritagar.id//.
''Diungkapkan dengan jernih dan lincah, buku ini tidak hanya bermanfaat besar, tapi juga menghibur.'' -Dee Lestari, Novelis ''Membaca buku ini membuat kita menyadari bahwa kaidah bahasa ada untuk memastikan keberhasilan penyampaian pesan.'' -Ivan Lanin, Aktivis Bahasa Indonesia dan Pendiri Wikimedia Indonesia
SKU | BB-017 |
ISBN | 978-602-291-445-7 |
Berat | 140 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 21 Cm / 15 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 180 |
Jenis Cover | Soft Cover |