Pernahkah kita merasa bahwa anak-anak susah sekali diatur? Mereka membangkang, membantah, dan bertindak semaunya. Berhenti berpikir bahwa yang harus berubah adalah anak-anak. Kuncinya adalah pengasuhan berkesadaran karena sebelum mendisiplinkan anak, perilaku yang bisa kita kendalikan sebenarnya adalah diri kita sendiri.
Mungkin mudah mengendalikan diri sendiri saat kita sedang baik-baik saja. Namun, bagaimana jika kita sedang berada pada saat yang pelik dan penuh konflik? Rasanya semakin sulit untuk menjalin hubungan positif dengan anak Anda dan merangkul ketenangan.
Yehudis Smith telah berpengalaman lebih dari 13 tahun mendampingi anak-anak usia 2-10 tahun dan mendapat gelar M.S.Ed. dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini dari Touro College. Dia adalah seorang Concious Parenting Coach yang siap membantu memikirkan kembali perilaku anak Anda, sehingga Anda dapat lebih sadar dan tenang mendampingi anak, bahkan saat-saat tersulit. Anda akan melihat disiplin bukanlah metode menghukum yang kadang justru melukai hati anak dan menjauhkan Anda dari mereka, melainkan kesempatan Anda dan anak berlatih keterampilan hidup yang sangat berharga.
YEHUDIS SMITH adalah seorang Concious Parenting Coach. Dia mendapat gelar B.A. dalam bidang Sastra Inggris dari University of Florida dan gelar M.S.Ed. dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini dari Touro College. Yehudis memiliki pengalaman 13 tahun bergelut di ruang kelas, mengajar anak-anak usia 2 sampai 10 tahun. Dia kemudian mengelola Imagined Educational Consulting and Parent Coaching (ImaginedConsulting.com) dalam rangka memberikan lokakarya dan kelas pengasuhan berdasarkan prinsip pengasuhan berkesadaran dan rutin menjadi pembicara publik serta motivator. Dia juga menyediakan jasa pengembangan profesi dalam bentuk pelatihan guru, konsultasi pendidikan, serta lokakarya guru dan administrator. Dia tinggal di Parkland, Florida, bersama suami dan keempat anaknya.
Untuk mencari tahu lebih lanjut tentang Yehudis dan pengasuhan berkesadaran, ikuti akun Instagram-nya di @imaginedcoach atau hubungi dia melalui surel [email protected].
KEUNGGULAN BUKU INI
Buku bertema Mindfulness atau lebih khusus mindful parenting adalah topik yang sedang digemari orang tua milenial.
Toxic parenting menjadi isu yang banyak dibicarakan. Orang tua masa kini banyak yang ingin belajar menjadi orang tua yang lebih baik dengan menghindari kesalahan orang tuanya sendiri pada masa lalu. Penerapan pengasuhan berkesadaran yang terdapat dalam buku ini sangat relevan dengan kebutuhan para orang tua tersebut.
Ditulis oleh praktisi berpengalaman dalam pengasuhan berkesadaran.
Teachable moments
Panduan dalam buku sangat mudah dipraktikkan, terdapat identifikasi perilaku buruk yang umum pada anak-anak mulai dari balita hingga remaja dan keterampilan apa yang perlu anak pelajari sesuai usianya.
Situational Approach
Menggunakan pendekatan situasional, disusun berdasarkan kebutuhan orang tua yang selalu berubah, seperti reaksi emosional orang tua atau situasi konflik tertentu menggunakan contoh dan skenario untuk kehidupan sehari-hari.
Essential Support
Terdapat kiat tentang apa yang harus dilakukan ketika strategi tidak berhasil pada percobaan pertama.
Ini benar-benar buku panduan mendisiplinkan anak dari balita hingga remaja yang bisa diterapkan dengan mudah serta disajikan dengan jelas dan ringkas.
Berikut beberapa pendapat setelah membaca buku Rethinking Discipline
“Buku ini membahas fondasi yang perlu kita miliki saat membantu anak membentuk disiplin diri: kesadaran, rasa aman, dan keterhubungan. Sesuatu yang rasanya sering absen dari cara-cara berdisiplin konvensional dan membuat disiplin tidak efektif dalam jangka panjang.”
—Damar Wahyu Wijayanti, ibu satu anak, Montessori & Certified Positive Discipline Parents Educator
Full testimoni Ibu Damar Wahyu Wijayanti sebagai berikut.
"Membaca buku ini mengingatkan saya pada hari-hari saat sedang menjalani pelatihan sebagai Positive Discipline Parents Educator, titik balik di mana saya akhirnya mampu memandang kedisiplinan dengan cara yang benar-benar berbeda. Buku ini akan membantu Anda memahami definisi disiplin yang lebih dalam dan membantu Anda berlatih menjalankannya agar berdampak positif jangka panjang. Anda akan dipandu untuk memahami diri Anda, memahami akar perilaku menantang anak sehingga Anda bisa memberikan respons yang tepat, hingga cara membentuk disiplin diri pada anak melalui pembangunan keterampilan sosial dan kehidupan, bukan hukuman. Buku ini juga membahas fondasi yang perlu kita miliki saat membantu anak membentuk disiplin diri: kesadaran, rasa aman, dan keterhubungan. Sesuatu yang rasanya sering absen dari cara-cara berdisiplin konvensional dan membuatnya tidak efektif dalam jangka panjang.
—Damar Wahyu Wijayanti, ibu satu anak, Montessori & Certified Positive Discipline Parents Educator
“Buku ini menemani perjuangan sehari-hari orang tua untuk dapat terhubung dengan anak-anak mereka secara positif dan sehat. Yehudis menghadirkan kejujuran, pengalaman, wawasan, dan praktik untuk membantu orang tua yang siap berkembang melampaui gaya disiplin tradisional yang ketinggalan zaman. Pengasuhan yang sadar sama dengan lebih banyak cinta dan kedamaian!”
—Karen Deerwester, Penulis, Pendidik, dan Pemilik Family Time, Inc.
CONTOH MOTO DALAM BUKU INI yang dapat Anda ucapkan untuk membangun kesadaran dan hal positif dalam diri Anda saat menghadapi situasi "panas".
Aku bertugas mengajari dan memandu anakku, bukan mengendalikannya.
Aku orang tua yang baik dan anakku anak yang baik.
Kami bersatu padu untuk tumbuh bersama-sama dan membangun cinta kasih tanpa syarat.
Konflik tidak baik ataupun buruk. Konflik adalah kesempatan untuk mengajar dan belajar.
---
Apa aku merasa terancam atau malu? Aku aman.
Apa aku merasa tidak dihargai atau merasa gagal? Aku bernilai.
Tarik napas dalam-dalam dan hitung sampai 10.
Tidak apa-apa kalaupun sempat hilang kendali—aku manusia.
Tetapi ketika aku hilang kendali, aku ingat untuk meninjau kembali dan memperbaiki.
---
Anakku masih berkembang—dia membutuhkan bimbinganku.
Ini perilaku yang keliru—dia masih belajar.
Aku memilih untuk mengajari, bukan menghukum.
Aku akan mengatur emosi sedemikian rupa sehingga bisa menunjukkan kebesaran hati dan pengampunan terhadap diri sendiri.
Dengan begitu, aku sekaligus mengajari anak agar baik terhadap diri sendiri.
---
KATA PENGANTAR PENULIS
Seingat saya, sudah sejak dulu saya ingin menjadi ibu. Pada saat saya melahirkan anak pertama, sudah beberapa tahun saya bekerja sebagai guru prasekolah. Anak kedua, ketiga, dan keempat segera saja menyusul dan, dalam waktu singkat, saya menjadi kewalahan. Alangkah repotnya mengasuh anak-anak, menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan makhluk-makhluk kecil ini dengan kebutuhan dan keinginan saya sendiri. Saya sontak tersadar. Menjadi guru dan memiliki rasa kasih sayang terhadap anak-anak tidak cukup untuk mempersiapkan saya mengarungi aneka cobaan dan rintangan saat mengasuh anak-anak saya sendiri. Masih banyak yang perlu saya pelajari. Sementara saya kian berkembang sebagai seorang ibu, saya mulai mengubahsuaikan metode pengasuhan konvensional yang sudah tertanam dalam diri saya sejak masa kanak-kanak. Adalah pengasuhan berkesadaran (conscious parenting) yang membantu saya meraih keberhasilan.
Lompat ke hampir sedasawarsa berselang. Saya adalah ibu dari empat anak berusia kurang dari 10 tahun dan memiliki pengalaman 13 tahun dalam bidang pendidikan anak usia dini. Saya saat ini menjadi guru dan memberi pelatihan mengenai pengasuhan berkesadaran. Saya mengasah keterampilan lewat pengalaman pribadi sebagai ibu, pelatihan ekstensif di ranah pengasuhan progresif dan metodologi pendidikan, dan sekolah pascasarjana dalam bidang perkembangan dan pendidikan anak usia dini. Saya menggandrungi pengasuhan berkesadaran karena membantu saya menjadi orang tua yang lebih baik dan manusia yang lebih baik. Pendekatan tersebut ampuh. Beberapa tahun terakhir ini, saya telah sukses melatih para orang tua menggunakan teknik dan filosofi pengasuhan berkesadaran. Para orang tua yang membesarkan anak-anak segala usia dan pada tahap perkembangan yang berbeda-beda telah melaporkan bahwa perilaku anak-anak mereka semakin baik. Hubungan para orang tua dengan anak-anak juga membaik setelah mereka menerapkan sistem dan teknik-teknik dalam buku ini.
Saya ingin memberi Anda selamat karena sudah mengambil buku ini. Sukar untuk mengakui bahwa kita butuh bantuan, sedangkan adanya niat dan keterbukaan saja sudah merupakan langkah pertama untuk menjajaki perubahan yang positif. Memperbaiki diri, apalagi sebagai orang tua, membutuhkan segudang kesadaran akan kelebihan dan kekurangan kita sendiri, kejujuran, dan kerendahhatian. Saya gembira menyambut Anda di sini. Buku ini tidak menyuguhkan solusi sapu jagat yang ampuh membereskan segala macam persoalan Anda dalam mengasuh anak. Dengan menerapkan pengasuhan berkesadaran, kita bukan tinggal menjentikkan jari dan berubah totallah kehidupan kita dalam hitungan jam. Menerapkan pengasuhan berkesadaran berarti menempuh perjalanan untuk menemukan diri sendiri dan mempelajari cara-cara yang lain untuk menjalin hubungan dengan anak. Buku ini membantu memudahkan proses tersebut barang sedikit dan memberi Anda teknik-teknik yang mudah dipahami serta praktis untuk diterapkan, dalam rangka membantu Anda untuk menjadi orang tua yang lebih berkesadaran.
YANG BISA DIDAPAT DARI BUKU INI
Sebelum kita memulai, berikut garis besar mengenai apa saja yang bisa Anda dapatkan dari buku ini.
Berkenalan dengan Pengasuhan Berkesadaran: cari tahu apa itu pengasuhan berkesadaran dan apa bedanya dengan filosofi serta teknik-teknik pengasuhan yang lebih konvensional. Pelajari prinsip-prinsip utama pengasuhan berkesadaran, apa sebabnya pengasuhan berkesadaran teramat efektif, dan kenapa Anda perlu merumuskan ulang perspektif Anda mengenai disiplin.
Langkah 1: Cari Ketenangan di Tengah Suasana Panas: kenali apa saja “penyulut” terbesar Anda dan asal muasalnya. Pahami apa sebabnya Anda tersulut saat menghadapi perilaku anak. Pelajari aneka strategi untuk mengontrol reaksi Anda dan mengatur emosi di tengah konflik, sebelum menghadapi anak.
Langkah 2: Pahami Perilaku Anak: pelajari konsep mengenai perilaku keliru dan perilaku-perilaku yang paling umum pada tiap tahap perkembangan. Cari tahu apa itu keterampilan fungsi eksekutif (executive function) dan cara meretas misteri di balik perilaku anak untuk mengetahui keterampilan apa saja yang perlu dipelajari oleh anak.
Langkah 3: Bangun Rasa Aman: cari tahu aneka alat bantu dan teknik untuk menghadapi perilaku negatif yang berakar dari rasa resah dan tidak aman secara fisik serta emosional. Ketika anak-anak merasa aman dan tenang, mereka lebih bisa diajak berkomunikasi dari hati ke hati.
Langkah 4: Bangun Hubungan Emosional: kenali apa saja perilaku negatif yang mungkin berakar dari tak terpenuhinya kebutuhan emosional tertentu, terutama perasaan tidak diakui atau tidak dihargai. Pelajari teknik-teknik untuk membantu anak merasa dikasihi dan dihargai, perasaan yang merupakan fondasi anak untuk mempelajari keterampilan fungsi eksekutif.
Langkah 5: Memecahkan Persoalan Bersama-sama: kenali kapan anak sudah siap untuk mengatur diri sendiri dan memecahkan persoalan sendiri. Pelajari cara menunjukkan kendali emosi supaya bisa diteladani oleh anak dan cara untuk memupuk kepercayaan diri anak agar dia merasa mampu menjajal tantangan baru.
Menjaga Keterhubungan: begitu Anda sudah mempelajari seluk-beluk pengasuhan berkesadaran, lestarikan kultur pengasuhan berkesadaran baik di rumah dan di dunia luar dengan menggunakan kiat-kiat untuk menjaga keterhubungan dan berkehidupan dengan kesadaran penuh.
CARA MENGGUNAKAN BUKU INI
Silakan baca sambil dilewat-lewat untuk langsung saja mencari strategi yang mungkin bermanfaat untuk situasi tertentu yang tengah Anda hadapi. Tiap strategi bisa diterapkan sendiri-sendiri. Akan tetapi, jika Anda masih baru berkenalan dengan pengasuhan berkesadaran, luangkan waktu untuk pertama-tama mempelajari prinsip-prinsip umumnya dan usahakan untuk membiasakan diri menerapkan beragam strategi dan keterampilan yang disuguhkan pada bab-bab belakangan.
Walaupun persoalan perilaku memang banyak yang lumrah dalam tahap perkembangan tertentu, sebagian mungkin membutuhkan campur tangan profesional. Buku ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosis kondisi medis atau menggantikan peran ahli dalam bidang medis. Jika teknik-teknik yang dipaparkan di sini ternyata tidak membuahkan hasil, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk menghubungi tenaga profesional.
Buku ini dimaksudkan sebagai panduan praktis untuk orang tua yang tertarik pada pengasuhan berkesadaran. Fungsi buku ini bukanlah untuk mendiagnosis, merawat, atau menggantikan peran ahli dalam bidang medis, psikologi, atau terapeutik. Orang tua mesti menggunakan penilaiannya sendiri dan mencari bantuan profesional saat membuat keputusan terbaik untuk diri sendiri dan keluarganya.
Kini, kita siap untuk mulai menempuh perjalanan bersama-sama dalam rangka membangun hubungan yang lebih berkesadaran dengan anak. Langkah pertama adalah dengan mengakui bahwa ada ruang untuk berkembang, sedangkan langkah pertama itu sudah Anda ambil ketika Anda membuka buku ini. Mari kita maju.
SKU | BG-725 |
ISBN | 978-602-291-860-8 |
Berat | 180 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 15 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 164 |
Jenis Cover | Soft Cover |