Tawa lucu menghilang, panggilan Ibu pun sedemikian jarang sampai telinga. Semua berlalu, membawa pergi keriuhan yang dulu memenuhi seisi ruang.Hari-hari di masa tua Bu Kaji terasa lambat. Tiap detiknya, tiap sudut rumahnya mengantarnya pada kenangan. Saat sang suami masih ada, saat ketiga anaknya masih kecil, masa-masa perjuangannya dulu untuk keluarga….
Kini, semua telah lalu.
Menyisakan dirinya… sendiri.