“Tidak semua dapat dimengerti dahulu agar bisa diterima, beberapa hal memang harus diterima dahulu agar nantinya dapat dimengerti.”

Buku ini buat kamu yang sering menggantungkan ekspektasi terlalu tinggi, hingga berkali-kali jatuh tertimpa realita. 

Buku ini bukan berisi quote-quote atau toxic positivity dalam berbagai bentuknya. Buku interaktif ini berisi activity dan lembaran-lembaran untuk kamu isi dengan kisah luruh dan tumbuhmu sendiri

Buku ini hadir untuk menemani dan mengingatkan kamu, bahwa untuk mencapai mimpi yang besar, kita harus terlebih dahulu menyiapkan mimpi-mimpi kecil yang lebih realistis untuk diraih. 

Buku ini buat kamu, kamu belum kalah, hanya sedang lelah. Saatnya rehat sejenak, sambil berserah.

Tahun 2020 bisa dikatakan menjadi titik terendah
hidupku, bahkan mungkin hidup kita semua.
Sebuah brand fashion bernama koolastuffa, yang
sudah aku dirikan lebih dari sepuluh tahun, tibatiba
harus dihadapkan dengan kondisi kritis. Aku
dan istri, yang merupakan pendiri dari koolastuffa,
bahkan sempat beberapa kali nyaris memutuskan
untuk menyerah saja.

Beberapa pengalaman hidup yang kami alami
mungkin tidak seberat banyak orang di luar sana,
tapi bagi kami cukup membuat kesehatan mental
kami terganggu. Berbagai macam cara kami
lakukan untuk berdamai dengan kondisi ini, mulai
1 1
dari berkonsultasi dengan beberapa ahli, hingga
mencoba bercerita dengan orang-orang terdekat.
Pada akhirnya, kami menyadari cara berdamai
dengan diri kami adalah dengan proses mengenali
emosi dan mencari solusi.

Beberapa pengalaman hidup yang kami alami
mungkin tidak seberat banyak orang di luar sana,
tapi bagi kami cukup membuat kesehatan mental
kami terganggu. Berbagai macam cara kami
lakukan untuk berdamai dengan kondisi ini, mulai
1 1
dari berkonsultasi dengan beberapa ahli, hingga
mencoba bercerita dengan orang-orang terdekat.
Pada akhirnya, kami menyadari cara berdamai
dengan diri kami adalah dengan proses mengenali
emosi dan mencari solusi.

Ajaibnya, setelah kami mulai berdamai dengan
setiap situasi yang membuat kami hancur, justru
selalu saja ada kondisi yang akhirnya membuat
kami tumbuh kembali menjadi pribadi yang lebih
baik. Semua kejadian ini akan kami ingat dan
tuangkan ke dalam sebuah buku. Kami harap apa
yang sudah kami alami ini bisa menjadi media
belajar bersama untuk survive dalam kondisi tak
terduga.
Dan, puji syukur, buku yang aku maksud akhirnya
bisa terwujud dan sampai juga di tangan kalian,
tangan jiwa-jiwa yang mungkin membutuhkan.
Percayalah, tak ada hal yang kebetulan di dunia,
dan buku yang sedang kamu baca ini adalah sebuah
buku untuk berproses.

Ya! Buku ini bukan tentang

bagaimana kita mencapai

kesuksesan, melainkan
bagaimana kita menghadapi
masalah yang sering kali
datang tak terduga dalam
hidup, bagaimana cara aku
menghadapinya, lalu belajar
untuk berproses hingga
akhirnya aku mampu keluar
menjadi penyintas dari
masalah tersebut.

Kita akan berproses bersama. Ya. Aku, kamu,
dan beberapa orang lainnya yang juga turut
membagikan ceritanya tentang berbagai kondisi
luruh yang mereka alami. Karena itulah, buku ini aku
beri judul “SEMESTA LURUH SEMESTA
TUMBUH”. Tentu saja judul ini aku pilih bukan
tanpa alasan. Judul ini adalah sebuah pernyataan.
Pernyataan yang mengingatkan bahwa jika saat
ini kamu sedang merasa semestamu membuatmu
luruh, hancur bahkan putus asa, maka percayalah
jika setelahnya semestamu pasti akan membuatmu
tumbuh. Semesta akan mengganti sesuatu itu
dengan sesuatu yang lebih baik atau membuatmu
tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Lebih lanjut tentang buku ini, di dalamnya, kamu
akan dibawa untuk menyelami setiap bagian dari
total empat bagian. Bagian pertama, kamu akan
menemukan cerita “luruh” versiku. Disambung
dengan bagian kedua, aku akan bercerita tentang
proses “tumbuh” sebagai lanjutan dari proses
luruhku. Pada dua bagian ini, aku juga akan
mencoba berbagi beberapa tips dan aktivitas
yang dapat membantumu untuk tumbuh dari
peristiwa luruhmu. Lanjut ke bagian tiga, kamu
akan menemukan cerita-cerita luruh dan tumbuh
dari teman-teman lainnya. Ya, ternyata kita tidak sendiri. Banyak teman di luar sana yang mengalami
hal yang sama dan punya cara masing masing
untuk menjadi penyintas.
Seperti yang dikatakan oleh seorang kaisar
Romawi bernama Marcus Aurelius dalam bukunya
Meditations,
“Selalu ingat bahwa semua ini telah terjadi sebelumnya
dan akan terjadi lagi. Plot yang sama dari awal hingga
akhir, di tata panggung yang sama. Pikirkan hal ini,
berdasarkan yang kamu ketahui dari pengalaman
atau sejarah.”

Terakhir, di bagian keempat, aku akan menyediakan
beberapa halaman khusus di mana kamu bisa ikut
berbagi dan menuliskan pengalaman luruhmu, di
mana kamu bisa merekam semua kejadian semesta
luruh semesta tumbuh versimu. Kurang lebih
itulah tujuan buku ini. Aku akan menemani dan
membantumu untuk berproses. Bersama-sama,
kita akan menjadi penyintas di setiap keadaan tak
terduga yang membuatmu luruh. Siapkah untuk
tumbuh bersama?
Mari kita mulai!